POLITIK

Kritik Jokowi, Andi Arief: Kartu Prakerja itu Bohong!

MONITOR, Jakarta – Capres petahana Joko Widodo belakangan ini memperkenalkan kartu andalannya yang terbaru, yaitu Kartu Prakerja. Sontak, munculnya kartu pamungkas ini dalam sekejab menjadi ‘buah bibir’ masyarakat Tanah Air.

Banyak kalangan menilai, kartu tersebut untuk menggaji para pengangguran. Namun sebaliknya, Jokowi menegaskan bahwa Kartu Prakerja diterbitkan bukan untuk menggaji pengangguran, seperti yang ramai diberitakan.

Jokowi menjelaskan, tujuan diterbitkannya Kartu Prakerja tak lain untuk mendukung generasi Indonesia agar memiliki peluang masuk ke dunia industri dan dunia kerja.

Meski demikian, kubu oposisi tak menerima wacana Kartu Prakerja. Seperti Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, menilai bahwa kartu tersebut adalah janji-janji kampanye yang mustahil direalisasikan dalam kurun waktu lima tahun kedepan.

“Kartu Pra kerja itu kartu bohong. Sebuah janji yang tak mungkin dilaksanakan 5 tahun ke depan,” ujar Andi Arief, Senin (11/3).

Andi mengatakan, Indonesia bukanlah negara yang memiliki banyak uang, sehingga mampu untuk menggaji rakyatnya yang pengangguran.

“Negara gak banyak uang, kita bukan negara welfare state. Janji elektoral paling bohong dalam sejarah pemilu Indonesia,” pungkasnya.

 

Recent Posts

KN Tanjung Datu-301 Bagikan Sembako dan Edukasi Keselamatan Nelayan Banten

MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…

2 jam yang lalu

Komisi III Dorong RKUHAP Atur Batas Waktu, Persempit Ruang Transaksional

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…

10 jam yang lalu

Industri Olahraga Berdaya Saing di Kancah Dunia Meningkat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan industri alat olahraga dalam negeri karena sektor…

13 jam yang lalu

TNI Bagikan 15.000 Paket Sembako untuk Masyarakat di Monas

MONITOR, Jakarta - Suasana hangat menyelimuti Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025). Di tengah…

14 jam yang lalu

Menag: Ormas Sebagai Instrumen Penting Pemersatu Umat

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa organisasi masyarakat (ormas) Islam merupakan instrumen…

16 jam yang lalu

DPR Desak Pemerintah Hentikan PSN Kebun Tebu di Merauke yang Rampas Hak Masyarakat Adat

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menegaskan bahwa proyek…

17 jam yang lalu