MONITOR, Jakarta – Menko PMK Puan Maharani memberikan ucapan selamat pada peringatan Hari Raya Nyepi 2019. Menurut Puan, hari Nyepi memiliki arti dan makna yang relevan untuk konteks masa kini dan kehidupan mendatang.
Dalam ajaran umat Hindu ini, Puan memaknai Hari Raya Nyepi sebagai ajang refleksi untuk menjaga dan melestarikan alam semesta sebagai sumber kehidupan.
“Melestarikan alam sebagai tujuan utama upacara Tawur Kesanga tentunya merupakan tuntutan hidup masa kini dan yang akan datang. Bhuta Yajña (Tawur Kesanga) mempunyai arti dan makna untuk memotivasi umat Hindu secara ritual dan spiritual agar alam senantiasa menjadi sumber kehidupan,” ujar Menteri yang memiliki darah Bali ini, Kamis (7/3).
Selain itu, Putri Megawati Soekarnoputri ini mengajak umat Hindu dan lainnya untuk saling menjauhkan diri dari berbagai sifat dengki yang bisa merusak toleransi dalam beragama.
“Menjauhkan diri sejenak, merenung dan berusaha menghilangkan segala amarah, rasa dengki, dan iri, adalah nilai hakiki yang terus dicari oleh mereka yang sedang ‘Nyepi’ di hari raya suci Umat Hindu Dharma. Mereka terus menyelami diri untuk menemukan jati diri, bertanya pada hati yang paling dalam, dan di sanalah sesungguhnya ada pencerahan,” doa Menko PMK, Puan Maharani, dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 kepada seluruh Umat Hindu di tanah air.
“Rahajeng rahina pengerupukan dan Rahajeng Nyanggra Rahina Nyepi 2019 Tahun Caka 1941,” ucap Menko PMK lagi.