MONITOR, Tanjungpinang – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai memusnahkan dua barang bukti berupa kapal ikan asing Vietnam pelaku illegal fishing di Perairan Pulau Tiga Natuna dengan cara ditenggelamkan, Sabtu (3/3/2019).
Penenggelaman dilakukan sebagai upaya pemerintah memberikan efek jera terhadap aksi pencurian ikan di Perairan Natuna. Proses pemusnahan Kapal Asing Vietnam dengan cara ditenggelamkan diharapkan agar kondisi kapal tetap terjaga dan dapat berfungsi sebagai rumpon di lokasi penenggelaman kapal.
Tercatat Vietnam sebagai negara yang paling sering melakukan pencurian ikan, sejak 2014 sudah 276 Kapal Vietnam ditenggelamkan dari 488 pelaku pencurian ikan.
Langkah tegas pemerintah tersebut diapresiasi oleh tokoh perempuan Kepri, Riny Fitrianti. Ia menyebutkan bahwa upaya yang selama ini dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementrian Kelautan dan Perikanan yang bekerjasama dengan TNI AL memberikan efek positif baik secara politik maupun ekonomi pada Indonesia. Karena Indonesia mampu menjaga kedaulatan teritorial dan juga memastikan kekayaan Indonesia diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat.
“Kita harus terus mendukung langkah pemerintah untuk memastikan kedaulatan kita tidak dilanggar di perairan, video proses penangkapan yang tersebar di media sosial memperlihatkan bagaimana TNI AL secara heroik menangkap dan memulangkan kapal Vietnam yang menghalangi proses penangkapan. Kepri terkhusus wilayah kepulauan terluar memang rawan terhadap illegal fishing, maka perlu kerjasama semua pihak untuk memastikan kedaulatan politik dan ekonomi kita,” kata Riny Fitrianti saat diwawancarai di Tanjungpinang pada Selasa (5/3/2019).
Putri Mantan Gubernur Kepri (Alm) Muhammad Sani tersebut menambah Kalau laut Indonesia aman, tentunya nelayan lokal yang paling merasakan manfaatnya karena terjaganya sumber daya alam yang ada di laut Indonesia. Ketegasan dalam melawan illegal fishing harus terus didukung.
“Penenggelaman Kapal Asing memiliki dampak positif bagi perairan kita dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, karena sumberdaya Indonesia adalah milik semua rakyat Indonesia,” tutup Caleg DPR RI Dapil Kepri Partai Nasdem tersebut.