MONITOR ,Bandar Lampung – Perkembangan industri pariwisata yang sedang digalakan pemerintah pusat maupun daerah merupakan langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian, terutama bagi masyarakat sekitar lokasi wisata. Kota Bandar Lampung punya potensi besar pariwisata dalam semua lini, yang harus dikembangkan.
Keelokan kota tapis berseri tersebut, seyogyanya dipayungi infrastruktur administrasi yang mampu memberikan kemajuan tidak hanya dalam aspek ekonomi, sosial, dan budaya. Akan tetapi juga berfokus pada lingkungan hidup, karena selama ini pengelola lokasi wisata belum sepenuhnya mencakup aspek tersebut.
Tokoh muda Bandar Lampung, Dafryan Anggara yang fokus terhadap pengembangan ekonomi anak muda dan industri kreatif menyebutkan selama ini pembangunan pariwisata hanya berfokus pada keuntungan ekonomis pemodal besar, yang kurang memerhatikan aspek lainnya. Geliat pengembangan pariwisata akhir-akhir harus direspon dengan tuntunan zaman.
“Harus ada pembaharuan kebijakan pariwisata di kota Bandar Lampung, karena saat ini sudut pandang pembangunannya belum mencakup semua aspek, terutama sosial dan lingkungan. Untuk mampu mencapai visi tersebut harus ada infrastruktur administrasi yang memadai, terkait rancangan, pengelolaan, dampak sosial dan budaya sebuah lokasi wisata. Agar kedepan industri pariwisata kita dapat terintegrasi secara keseluruhan,” jelas Dafryan Anggara saat dimintai komentar di Bandar Lampung pada Sabtu (23/2/2019).
Calon Anggota Legislatif DPRD Kota Bandar Lampung Dapil II Partai Gerindra tersebut menambah untuk mewujudkan pembangunan pariwisata yang terintegrasi dibutuhkan pemanfaatan teknologi informasi yang dikelola oleh anak-anak muda Bandar Lampung. Visi tersebut menjadi salah satu fokus utama yang akan diperjuangkan kedepan. “Kita berharap tidak ada lagi sampah yang tidak diurus di lokasi-lokasi wisata yang selama ini menjadi persoalan dan pariwisata Bandar Lampung dapat dikelola lebih baik lagi,” tutupnya.
