Senin, 25 November, 2024

Tanam Bawang Merah, Petani Milenial jadikan Solok Sentra Terbesar di Sumatera

MONITOR, Solok Selatan – Kabupaten Solok Selatan di Sumatera Barat dengan pesona negeri seribu rumah gadangnya, telah menjadi salah satu heritage kebanggaan Indonesia yang diakui dunia. Tak mau kalah dari bekas induknya Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan terus bergeliat untuk mengembangkan potensi pertaniannya terutama hortikultura.

Tanah Solok Selatan yang subur dan remah menjadikannya sebagai surga pertanian di Sumatera Barat. Hamparan padi dan sayuran hampir dijumpai di setiap sudut rumah. Tanaman bawang merah yang sebelumnya banyak didominasi Solok, saat ini sudah berkembang pesat di wilayah Solok Selatan.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Solok Selatan,Risa, menyampaikan bahwa potensi lahan di daerahnya masih sangat besar. “Petani disini muda-muda, milenial istilah kerennya. Mereka semangat tanam bawang merah karena harga terus bagus” kata Risa dengan logat Minangnya yang khas. Varietas Sakato asal Lembah Gumanti Solok yang belum lama dilepas ini ternyata sangat cocok ditanam di Solok Selatan. “Mungkin karena agroklimat antara Solok dan Solok Selatan relatif sama”, imbuhnya.

 

- Advertisement -

Hamdani (35), Ketua Kelompok 3 Sejoli, mengaku senang mendapat bantuan APBN pemerintah untuk penanaman bawang merah. “Saya sudah 5 kali tanam dan baru tahun lalu dapat bantuan. Ini sangat membantu kami” ungkapnya senang. Produktivitas bawang merahnya mencapai 15 ton per hektar dengan warna umbi merah cerah. “Pasar sangat menyukai bawang merah dari sini. Bahkan saya cukup duduk saja di rumah, pembeli yang nyamperin” lanjutnya sambil tersenyum.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura, Moh Ismail Wahab mengatakan pengembangan Kawasan bawang merah di wilayah Sumatera Barat memang semakin marak.

“Kalau dulu hanya Solok yang dikenal, saat ini sudah meluas ke daerah lain seperti Agam, Tanah Datar, Solok Selatan dan Limapuluh Kota. Kita memang proyeksikan Sumatera Barat sebagai penyangga bawang merah utama untuk Pulau Sumatera”, ungkap pria yang akrab dipanggil Ismail ini.

“Hebatnya, pertumbuhan kawasan bawang merah di wilayah Sumatera Barat meluas dalam waktu relatif singkat. Solok misalnya, luas arealnya mencapai sekitar 8 ribu hektar setahun. Yang menggembirakan lagi, petani bawang disana rata-rata masih muda alias milenial,” cetus Ismail.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER