MONITOR, Jakarta – Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan capres Prabowo Subianto memiliki keyakinan atas ajaran filosofi nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu “Tata tentrem kertarahardja, gemah ripah loh jinawi”.
“Gemah ripah loh jinawi hadir, bila kita hadirkan tata tentrem kertarahardja yakni melalui keadilan hukum dan politik,” kata Dahnil, melalui laman Twitternya, Kamis (21/2).
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini menegaskan, Prabowo sangat ingin menawarkan strategi Indonesia Menang. Bahkan sebelumnya, ia pernah menuliskannya dalam buku berjudul Paradoks Indonesia.
“Pak Prabowo tidak ingin rakyat Indonesia, ditipu seolah kita tanpa masalah, maka beliau jabarkan pemikiran beliau melalui Paradoks Indonesia, dari pemahaman masalah tersebut, beliau tawarkan solusinya, melalui strategi Indonesia Menang,” terang Dahnil.
Lebih lanjut, ia memuji mantan Danjen Kopassus itu yang berkeinginan memberikan solusi bagi bangsa Indonesia ini. Menurut Dahnil, pemikiran Prabowo dalam ‘Paradoks Indonesia’ itu bukanlah sebuah pesimisme, melainkan rasionalisme untuk memulai bekerja membangun negeri.
“Jadi memaparkan masalah itu bukan pesimisme, tapi rasionalisme. Sistematika berpikir untuk bekerja dengan solusi. Jangan sampai rakyat dibodohi dengan tafsir statistik yang akrobatik, membingkai optimisme yang penuh tipu daya dan pada ujungnya mengancam masa depan Indonesia,” tegasnya.