Jumat, 19 April, 2024

Sikapi Doa Mbah Moen, Zainut: Jangan Jadikan Bahan Olok-olok

MONITOR, Jakarta – Waketum MUI Zainut Tauhid Saadi mengajak kepada semua pihak untuk tidak menjadikan nilai-nilai ritual keagamaan seperti do’a dijadikan sebagai bahan olok-olok, ejekan dan untuk konsumsi kepentingan politik praktis. Hal itu diutarakannya menyikapi panasnya polemik masalah salah ucap do’a yang dibacakan KH Maimoen Zubair, tokoh ulama NU Rembang Jawa Tengah.

Menurut Zainut, do’a dalam ajaran agama menempati tempat yang sangat khusus dan memiliki nilai ritual keagamaan yang sangat tinggi, karena doa mengandung nilai-nilai transendental yang langsung berhubungan dengan Sang Khalik, Tuhan Yang Maha Esa.

Lebih jauh ia meminta kepada semua pihak untuk menghentikan polemik masalah salah ucap do’a (sabqul lisan) yang dibacakan oleh KH. Maimoen Zubair, seorang ulama sepuh yang sangat dihormati dan dimuliakan bukan saja oleh jutaan santrinya tetapi juga oleh banyak kalangan.

“Kesalahan ucap tersebut sangat manusiawi dan tidak mengurangi maksud yang terkandung dalam doa beliau. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui isi hati setiap hamba-Nya yang berdoa dan menjawab sesuai dengan maksud permohonannya,” kata Zainut kepada MONITOR, Senin (4/1).

- Advertisement -

Ia pun meminta agar masyarakat khususnya umat Islam saling memperbaiki dan berbaik sangka atas segala persoalan, demi menghindari berbagai kesalahpahaman di tengah gejolak masyarakat.

“Marilah kita mengembangkan sikap berbaik sangka (husnu al-dzon) dan pemahaman yang baik (husnu at-tafahum) terhadap hal-hal yang berhubungan dengan masalah ritual keagamaan seperti doa. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman, polemik, dan politisasi agama yang menjurus kepada SARA,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER