SUMATERA

Benny Tatung Siap Perjuangkan Kemajuan Industri Kopi di Lahat

MONITOR, Lahat – Kabupaten Lahat merupakan kota tertua yang ada di Sumatera. Kota Lahat ini usianya sudah mencapai sekitar 130 tahun. Sehingga banyak sekali peninggalan-peninggalan bersejarah yang menunjukkan kebudayaan Lahat terdahulu. Pada sektor perkebunan di Lahat, kopi merupakan salah satu ladang penghasilan yang tertinggi.

Sejak jaman dulu, minum kopi sudah merupakan budaya bagi penduduk kota Lahat ini dikarenakan perkebunan kopi yang sangat banyak. Hampir diseluruh kecamatan terdapat tanaman kopi. Sehingga hal ini juga menjadi salah satu sumber penghasilan yang sangat penting bagi penduduk Lahat.

Lahat ini adalah salah satu sentra kopi di Pulau Andalas. Produksi yang cukup besar dari kopi sayangnya tidak ditunjang dengan industri pengolahan kopi. Sehingga kopi ini dibawa ke luar Lahat, seperti Palembang, Lampung ataupun Jawa.

Namun meski begitu, Lahat dikenal sebagai sentra kopi yang bermutu di Pulau Sumatera ini. Hal ini kemudian yang menjadi alasan munculnya kopi Lahat itu sendiri, dimana di daerah Lahat ini hampir penuh dengan tanaman kopi. Kopi-kopi ini lah yang menjadi khas Lahat atau disebut sebagai kopi Lahat. Selain itu pengolahan kopinya pun cukup rumit.

Menanggapi potensi tersebut, Benny Martha Benyamin Tatung Caleg DPR RI Dapil Sumsel II menegaskan dirinya sudah lama menaruh perhatian khusus bagi industri kopi di Lahat. Baginya sudah waktunya kopi Lahat menjadi brand yang bersaing di kancah internasional.

“Kopi di Lahat bagi saya adalah kopi adengan kualitas unggulan. Namun sayang sekali kopi dengan kualitas tersebut belum mampu mensejahterakan para petaninya. Perhatian dari pemerintah untuk pengembangan disektor ini masih rendah sehingga kopi Lahat ini belum begitu bersinar di para pecinta kopi” ungkapnya pada awak media di Lahat, (2/2/2019).

Caleg dari Partai Golkar inipun menambahkan kopi yang berasal dari Lahat ini memiliki aroma yang sedap. Selain itu juga air seduhannya kental dan kopi ini memiliki rasa yang gurih.

Tidak hanya itu, kopi ini memiliki tekstur yang lembut sehingga sangat nyaman di tenggorokan. Meminum kopi biasanya menimbulkan efek seperti asam lambung naik, perih dan biasanya bagi penderita maag sangat tidak dianjurkan untuk meminum kopi. Namun kopi yang satu ini berbeda dengan kopi pada umumnya.

“Kedepan ini yang akan saya perjuangkan supaya industri kopi di Lahat bisa semakin maju dan petani kopi kita semakin sejahtera hidupnya” tutupnya.

Recent Posts

Menag: Rekomendasi BPK Menjadi Baseline Tindaklanjut

MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…

4 jam yang lalu

Telkom Dukung Pemerintah Pulihkan Lahan Kritis dan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…

5 jam yang lalu

PUPR Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol…

7 jam yang lalu

Komisi III Cek Persiapan Keamanan Jelang Berlangsungnya ‘World Water Forum’ ke-10 di Bali

MONITOR, Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI melakukan pengecekan persiapan keamanan jelang…

7 jam yang lalu

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

MONITOR, Jakarta – Industri energi di Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan trilema energi, yakni…

8 jam yang lalu

Pemerintah Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman di 3.000 Desa Wisata

MONITOR, Jakarta - Pemerintah mengakselerasi sertifikasi halal bagi produk makanan dan minuman di destinasi wisata.…

9 jam yang lalu