Sabtu, 20 April, 2024

Rakor Sergap di Jawa Tengah, Bulog Siap Menyerap Gabah Petani

MONITOR, Boyolali – Pemerintah menargetkan serapan gabah/beras petani secara nasional pada Januari hingga Maret 2019 sebesar 1.5 juta ton. Untuk Jawa Tengah ditargetkan 290.398 ton yang penyerapannya tersebar di 4 subdivre Bulog.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi, pada Rapat Koordinasi Serap Gabah/Beras Petani (Sergap) se provinsi Jawa Tengah, Selasa (29/1). Lebih lanjut dikatakan Suwandi, penyerapan gabah/beras akan dilakukan bekerjasama antara Bulog, TNI dan Kementan.

“Ada dua mekanisme pembelian yang akan dilakukan oleh Bulog terhadap gabah/beras petani. Yaitu pembelian sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras seharga Rp. 8.030 per kg, dan melalui mekanisme komersial menyesuaikan dengan kualitas jika harga di atas HPP,” tegas Suwandi.

Sekretaris Badan Ketahanan Pangan, Riwantoro, secara rinci menjelaskan tentang target per bulan dan harian per subdivre sesuai dengan potensi panen yang ada di wilayah Jawa Tengah.

- Advertisement -

Dari pihak Bulog Kadivre Bulog Jateng, M. Sugit Tedjo Mulyono menyampaikan bahwa, pihaknya siap menyerap gabah petani dan telah mempersiapkan pendanaan yang cukup dan mempermudah proses kemitraan Bulog dengan petani/gapoktan.

Pada kesempatan yang sama Kolonel Suhardi sebagai Ketua Tim Sergap dari Mabes TNI siap mendukung kegiatan Sergap di lapangan bersama para Danrem dan Dandim.

Seusai Rakor Sergap, dilakukan kunjungan ke Kelompoktani Tani Mulya, di Desa Metuk kecamatan Mojosongo Kabupaten boyolali. Kelompok ini baru melakukan panen pada areal 25 Ha dengan hasil 8 ton/ha. Harga gabah hari ini (GKP) Rp 4.600 – 4.700 per kg.

Dalam kesempatan telah disepakati bahwa, petani siap menjual sebagian dari hasil panennya kepada Bulog, untuk membantu pemerintah dalam memenuhi cadangan beras pemerintah.

Dalam rakor sergap ini juga dihadiri Kadivre dan Kasubdivre Bulog Jateng, Ketua Tim Sergap Mabes TNI, Danrem dan Dandim se Jawa Tengah, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan propinsi dan kabupaten/kota se Jawa Tengah dan BPTP Jateng.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER