Sabtu, 20 April, 2024

Anies Ajak IPB Pecahkan Persoalan Ibukota

MONITOR, Jakarta – Kompleksnya persoalan yang ada di Ibukota membuat Gubernur Jakarta Anies Baswedan harus menggandeng semua pihak untuk bisa mengatasinya. Salah satu pihak yang digandeng Anies untuk memecahkan persoalan Ibukota yakni menggandeng unsur akademisi, salah satunya dengan mengajak kerjasama pihak kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).

Anies bersama Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menandatangani kesepakatan bersama antara Pemprov DKI Jakarta dengan IPB di Balairung, Balaikota Jakarta, pada Senin (21/1).

Nota kesepakatan ini berisi kerja sama pemerintah dan dunia pendidikan dalam penerapan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Anies mengajak IPB untuk merumuskan masalah yang sebenarnya terjadi di Jakarta, khususnya terkait dengan lingkungan hidup, ketahanan pangan, serta tata kelola pemerintahan.

- Advertisement -

Anies pun berharap Kesepakatan Bersama bukan hanya memberikan solusi, namun juga menunjukkan masalah mendasar secara ilmiah.

“Kami ingin Bapak/Ibu melihat apa masalahnya, yang belum tentu terlihat oleh kita yang berada di Jakarta secara dekat. Kita punya dari apa yang menjadi daftar masalah. Tapi, justru kami berharap teman-teman di kampus itu bisa datang dengan perspektif lain, dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa kita tanyakan. Sehingga, kita akan punya cara pandang baru terhadap masalah yang ada di Jakarta,” ungkap Anies.

Anies juga menekankan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru untuk diterapkan dalam mengentaskan masalah di Jakarta.

Anies menuturkan selama ini dunia kampus telah menjadi tempat paling utama dalam perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, termasuk di dunia pertanian dan lingkungan hidup.

“Kita ingin dengan IPB ini kita full force. Teman-teman dari IPB lengkap, di DKI juga lengkap. Kita berharap sesudah ini kita bisa melakukan kolaborasi, lebih dari sekadar sosialisasi, konsultasi, partisipasi. Dan itu artinya merumuskan masalahnya bersama, mencari solusinya bersama, lalu kita kerjakan sama-sama. Ini kita sudah mulai lakukan di Jakarta. Jadi dalam banyak aspek, kita kerjakan dengan pola yang kolaboratif. Kita berharap dari IPB bisa hadir dengan terobosan-terobosan untuk kita bisa kembangkan bersama-sama di Jakarta,” terang Anies.

Perlu diketahui, tujuan dari Kesepakatan Bersama ini adalah untuk mensinergikan potensi dan sumber daya masing-masing pihak dalam rangka pengembangan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerja sama ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun terhitung sejak penandatanganan Kesepakatan Bersama.

“Tantangan kita masih besar, tapi kita penuh semangat, betul-betul bersemangat. Dan kita merasa di depan kita ada harapan-harapan yang insyaAllah akan menjadi kenyataan. Dan kerja sama ini menjadi energi tambahan. Pesan saya pada semuanya adalah manfaatkan. Sayang, universitas nomor 70 terbaik di dunia dalam urusan pertanian, tidak dimanfaatkan. Kita insyaAllah manfaatkan kesepakatan bersama sebaik-baiknya,” tutup Anies.

Adapun, daftar bentuk kerja sama yang akan dilakukan antara Pemprov DKI Jakarta dan IPB, antara lain:

1. Bidang Pendidikan:
– Pengiriman Pegawai Pemprov DKI Jakarta untuk melanjutkan studi S2 maupun S3
– Beasiswa pendidikan S1 untuk warga DKI Jakarta yang studi di IPB
– Pelatihan-pelatihan yang terkait dengan peningkatan nilai tambah produk-produk pertanian
– Pengembangan pendidikan SMA dan Vokasi

2. Bidang Penelitian:
– Kajian pemetaan rantai pasok dan jaringan distribusi pangan
– Kajian neraca bahan makanan
– Kajian pola konsumsi pangan masyarakat
– Kajian sistem kewaspadaan pangan
– Kajian analisis subsidi pangan
– Block chain produk pertanian untuk daging
– Pengembangan wirausaha dan UKM, salah satunya urban farming
– Riset permasalahan kerang hijau di Jakarta
– Hidrologi dan tata kelola air serta pengelolaan limbah
– Kajian inflasi pangan

3. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat:
– Program Gizi Anak Sekolah
– Laboratorium lapangan, yaitu sea farming (budidaya) di Kepulauan Seribu
– Pemeriksaan hewan kurban setiap tahun
– Pengelolaan kebun binatang Ragunan
– Mobil klinik tanaman, mobil kesehatan hewan, mobil antigalau (konsultasi gratis gizi, anak dan keluarga)
– Tata kelola pertamanan

4. Lain-lain: Rencana pembangunan Ali Sadikin Maritim Center.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER