PERTANIAN

Kementan: Kondisi Harga Pangan Strategis Stabil dan Aman

MONITOR, Jakarta – Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Risfaheri, menyatakan sampai dengan saat ini kondisi harga dan pasokan pangan strategis secara nasional dalam keadaan stabil dan aman.

Menurut dia, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mencapai 61.613 ton. Stok sebanyak itu sangat jauh diatas stok normal yang hanya 25 sampai dengan 30 ribu ton.

“Sekali lagi, stok beras sangat stabil dan aman,” kata Risfaheri di Ruang Kerjanya, Gedung E, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (18/1).

Risfaheri mengatakan, untuk saat ini harga beras medium jenis IR 64 III menyentuh angka Rp 8.500 perkilogram. Harga tersebut bahkan cendrung mengalami penurunan karena hanya 57,39 persen dari harga rata-rata pasokan.

“Kemudian harga beras cianjur juga turun sebesar 0,36 persen atau dengan nominal Rp 13.650 perkilogram. Lalu ada beras saigon bandung yang turun di angka 0,4 persen atau mencapai Rp 12.000 perkilogram,” katanya.

Meski sebagian besar harga beras turun, namun ada juga beberapa yang naik. Kata Risfaheri, kenaikan itu misalnya terjadi pada jenis IR-42 yang mencapai 0,41 persen atau dengan nominal Rp 12.225 perkilogram. Tapi, lanjut dia, kenaikan ini masih dalam batas wajar alias normal.

“Harganya normal karena rata-rata beras medium di wilayah DKI mencapai Rp 9.448 perkilogram. Jika dibandingkan sebelumnya, harga ini turun sebesar 0.62 persen. Bahkan harga terendah mencapai Rp 8.200 perkilogram yang dijual pada harga Pasar Cijantung dengan harga tertinggi mencapai Rp11.000 perkilogram,” katanya.

Selain beras, penurunan harga juga terjadi pada rata-rata harga cabai rawit merah kriting yang mencapai Rp 20.019 perkilogram atau turun 0,76 persen. Harga tersebut bahkan masih ada kemungkinan menyentuh Rp 18.000 perkilogram atau 31,53 persen.

“Rata-rata harga Cabai Merah Keriting Tk di 113 Kabupaten dan Kota per Januari 2019sangat stabil. Harga di bawah HAP Rp 18.000 perkilogram sebanyak 66,37 persen, harga di antara kisaran Rp 18.000 perkilogram,” pungkasnya.

Recent Posts

Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi terhadap Pelaku Usaha Kecil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…

9 menit yang lalu

Siswa MTsN 1 Pati Raih Medali Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…

40 menit yang lalu

BNI Investor Daily Summit 2023, Ini Pesan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…

57 menit yang lalu

Menag Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…

2 jam yang lalu

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

4 jam yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

11 jam yang lalu