POLITIK

Jokowi Bicara Pemimpin Harus Punya Pengalaman, PKS Ingat Zaman Orba

MONITOR, Jakarta – Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengkritisi pernyataan capres nomor urut 01, Joko Widodo, yang menyebut pemimpin bangsa harus memiliki pengalaman memimpin pemerintahan.

Menyinggung pernyataan Jokowi, Hidayat Nur Wahid menilai hal tersebut mengingatkannya pada era orde baru. Di masa itu, sosok presiden harus memiliki pengalaman menjadi presiden.

“Jokowi bicara ‘Pemimpin Harus Punya Pengalaman‘. Tapi kok jadi ingatkan pernyataan populer zaman Orba ya, syarat jadi Presiden, punya pengalaman jadi Presiden,” demikian kata Hidayat Nur, Senin (14/1).

Sementara konteks saat ini, Hidayat membenarkan bahwa rakyat Indonesia juga memiliki pengalaman merasakan kepemimpinan seorang Presiden yang gagal menunaikan janji-janjinya.

“Dan rakyat Indonesia punya pengalaman, rasakan Presiden yang berpengalaman gagal penuhi janji-janjinya juga,” tukasnya menyindir.

Sebagaimana diketahui, Jokowi, begitu sapaan populernya, berbicara soal pengalaman memimpin di hadapan ribuan alumni Universitas Indonesia pada Sabtu (12/1) lalu di Plasa Selatan Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.

Jokowi menceritakan pengalamannya dalam mengelola pemerintahan mulai dari lingkup kota, provinsi hingga negara. “Saya masuk dari dunia bisnis ke pemerintahan. Apa yang saya alami saat itu saya terkaget-kaget dan pusing karena di awal pengelolaan bisnis dan pemerintahan berbeda sekali,” kata Jokowi.

Jokowi mengaku dirinya merasakan betul perbedaan mengelola bisnis dan pemerintahan, terlebih saat dia menjadi Gubernur DKI Jakarta dan menjadi Presiden. Ia mengaku, butuh waktu setidaknya 2 tahun untuk belajar mengelola pemerintahan.

“Diperlukan pengalaman dalam memerintah apalagi sebuah negata yang besar. Jangan coba-coba dong. Hampir 1,5 tahun prosesnya saya belajar pagi, siang, malam belajar karena berbeda sekali,” sambungnya.

Karena itu ia meminta kepada para masyarakat agar memilih pemimpin yang berpengalaman. “Karena pengelolaan pemerintahan sangat berbeda dengan manajemen bisnis,” ucapnya.

Recent Posts

BNI Investor Daily Summit 2023, Ini Pesan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…

13 menit yang lalu

Menag Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…

58 menit yang lalu

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

4 jam yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

10 jam yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

14 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

15 jam yang lalu