MONITOR, Serang – Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial didampingi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meresmikan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga (Jargas) Di Kabupaten Serang, Provinsi Jawa Barat. Program Jargas ini merupakan wujud keberpihakan Pemerintah kepada masyarakat dengan mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kegiatan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dengan menggunakan dana APBN, hingga tahun 2018 Pemerintah telah melaksanakan pembangunan jargas untuk rumah tangga sebanyak 325.773 Sambungan Rumah (SR) yang terdistribusi di 16 Provinsi, 40 Kabupaten/Kota.
“Termasuk 5.043 Sambungan Rumah di Kabupaten Serang, yang pembangunannya telah selesai dilaksanakan tahun 2018 melalui penugasan kepada PT PGN,” kata Ego, di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Jumat (11/1)
Kementerian ESDM lanjut Ego, mendapat amanah agar APBN yang dialokasikan kepada Kementerian ESDM harus kembali ke masyarakat. “Tahun 2018, dari 6,5 triliun itu 54% atau sekitar Rp3,8 triliun harus kembali ke masyarakat, salah satunya jargas ini. Jaringan gas ini betul-betul harus bisa masuk diberikan kepada masyarakat, terutama untuk rumah rumah sederhana rumah susun sederhana. Jadi prioritas kita memang dalam 5 tahun terakhir ini menaikkan jumlah jaringan gas rumah tangga,” jelas Ego.
“Bukan hanya jargas, Kementerian ESDM juga melakukan pengeboran sumur sumur air untuk daerah sulit air. Di banyak kabupaten, terutama yang di pesisir kita memberikan konverter kit BBM ke LPG bagi nelayan,” tambah Ego.
Sementara itu, Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengungkapkan bahwa Pemerintah dan PGN bahu membahu melakukan perluasan pembangunan Jargas. Ke depan, katanya, kian banyak skema yang bisa digunakan untuk merealisasikan pembangunan Jargas.
“Sebab, gas merupakan energi masa depan yang sangat membantu kehidupan masyarakat,” ungkap Gigih.
Gigih menambahkan, pada tahap pengoperasian nanti, PGN akan memanfaatkan sumber gas yang berasal dari ConnocoPhilips Grissik Ltd, dengan volume mencapai 0,2 MMSCFD. Pekerjaan pembangunan Jargas sesuai target, yang dimulai pada Mei hingga akhir Desember 2018.
Sementara itu, Bupati Serang mengucapkan terima kasih atas pembangunan jargas ini, menurutnya, program ini manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Program ini sangat membantu masyarakat, karena dengan program jaringan gas yang langsung masuk ke rumah akan menghemat. Kapanpun masyarakat membutuhkan gas tidak ada istilah habis gas. Ini luar biasa. Pemerintah Pusat memikirkan sangat jauh kebutuhan masyarakatnya bagaimana caranya supaya lebih efisien dan lebih bisa menghemat pengeluarannya,” kata Ratu Tatu.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah berkomitmen akan terus mendorong dan mempercepat program jargas. Setiap tahunnya, pemerintah mengeluarkan dana APBN untuk menambah jaringan gas rumah tangga di berbagai daerah. Sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat besar penggunaan gas bumi.
Jaringan gas bumi untuk rumah tangga ini memiliki banyak keunggulan. Gas yang dialirkan melalui pipa ke rumah-rumah tangga merupakan gas alam (Natural Gas) yang sangat bersih. Jargas ini jauh lebih aman karena tekanan jargas lebih rendah dari tekanan LPG.
Keunggulan lain adalah dapat dilakukan penghematan baik dari sisi konsumen maupun Pemerintah. Penggunaan Jargas dapat mengurangi biaya rumah tangga sekitar Rp 90 ribu per bulan per keluarga. Jargas juga lebih praktis, bersih, murah, mengalir 24 jam, dan aman dibandingkan tabung LPG 3 kg. Selain itu, program jargas juga akan menghemat subsidi LPG 3 kg dalam APBN.