MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNTI), Prof. DR. Rokhmin Dahuri berbagi kiat dan strategi untuk pemerintah kabupaten Siak, Riau dalam membangun model pengembangan usaha perkebunan dan industri hilir.
“Selama ini kita menjual hasil perkebunan sawit dalam bentuk mentah (CPO) yang digunakan sebagai bahan baku berbagai produk. Paradigma ini yang harus kita rombak agar memberi nilai tambah bukan hanya bagi petani melainkan juga bagi pemerintah,” ujarnya saat menjadi fasilitator FGD (Focus Group Discussion) “Membangun Model Pengembangan Usaha Perkebunan dan Industri Hilir Sawit Rakyat yg Produktif, Efisien, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan” di Kantor Bupati Kabupaten Siak, Riau. Rabu (9/1/2019).
Hadir dalam FGD tersebut antara lain Bupati Kabupaten Siak yang juga Gubernur terpilih Provinsi Riau, Syamsuar. Ketua DPRD Kabupaten Siak, Indra Gunawan, dan sejumlah Kepala Dinas terkait, Ketua Koperasi Sawit, Ketua Gapoktan, dan sejumlah camat, kepala desa dan tokoh masyarakat.
MONITOR, Jakarta - Kementerian UMKM menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang promosi pada berbagai infrastruktur…
MONITOR, Jakarta - Pada sela-sela agenda Seminar Internasional Indonesia’s Contribution to Contemporary Global Peace and…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali mendapat pengakuan atas komitmennya di bidang…
MONITOR, Jakarta - Lintas komunitas dan peneliti dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon selenggarakan Focus…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendorong Kepolisian RI (Polri) untuk segera…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menyoroti serius informasi terkait keberadaan…