Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 Fahri Hamzah (dok: Rangga Monitor)
MONITOR, Jakarta – Mengawali tahun 2019 ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan giat bersafari menyapa masyarakat cilik di berbagai daerah. Kesempatan itu dimanfaatkan baik oleh Jokowi, terlebih kabarnya ia dibekali dana sebesar 110 M.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai safari politik yang dilakukan Jokowi, baik sebagai Presiden ataupun kandidat capres petahana, cukup efektif untuk membangun persepsi publik. Ya, Fahri menegaskan, sosok Jokowi selama ini digambarkan rakyatnya sebagai pemimpin yang merakyat, dan perduli dengan kesejahteraan rakyatnya.
“Apa yang dimiliki Presiden ini paling efektif membangun persepsi masyarakat bawah tentang personality dari sang Presiden. Presiden kita baik, merakyat suka bagi bagi sembako, suka bagi-bagi sepeda. Ini tindakan legal yg bisa dikaitkan dengan pemilu presiden,” ujar Fahri, dalam laman Twitternya yang dikutip MONITOR pagi ini, Jumat (11/1).
Meski uang tersebut adalah APBN, yang notabene uang rakyat, Fahri mengatakan persepsi baik akan terus tergambar dalam benak rakyat tentang sosok Jokowi. Politikus PKS ini memaklumi, disitulah letak kehebatan kandidat petahana.
“Persepsi seperti ini sudah terbangun kuat walaupun realitanya yang dibagi-bagi Presiden kita ini adalah uang rakyat juga, duit APBN. Tetapi, itulah kekuatan petahana. Mereka sedang memegang yang dan kekuasaan. Jumlahnya besar sekali,” terang Fahri.
Namun, legislator asal Sumbawa ini tetap mengingatkan KPU dan Bawaslu, bahwa para peserta Pilpres harus memahami antara belanja negara dengan kampanye petahana.
“Saya hanya mengingatkan ini, demi keadilan dalam pemilu, KPU dan Bawaslu serta masyarakat umumnya harus paham. Semoga pengetauan ini menjadi cara kita mendidik bangsa kita agar bisa membedakan belanja negara dan kampanye petahana,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional pertama yang digelar di Pesantren As’adiyah Wajo,…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menegaskan agar kementerian maupun lembaga…
MONITOR, Jakarta - Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad meminta Kantor Urusan Agama tidak hanya menjadi…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sudaryono, meminta HKTI menjadi organisasi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan strategi branding dalam rangka meningkatkan daya…
MONITOR, Jakarta - Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional dimeriahkan dengan halaqah (seminar) yang membahas tentang…