POLITIK

Fahri Hamzah Soroti Dana APBN untuk Kampanye Petahana

MONITOR, Jakarta – Mengawali tahun 2019 ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan giat bersafari menyapa masyarakat cilik di berbagai daerah. Kesempatan itu dimanfaatkan baik oleh Jokowi, terlebih kabarnya ia dibekali dana sebesar 110 M.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai safari politik yang dilakukan Jokowi, baik sebagai Presiden ataupun kandidat capres petahana, cukup efektif untuk membangun persepsi publik. Ya, Fahri menegaskan, sosok Jokowi selama ini digambarkan rakyatnya sebagai pemimpin yang merakyat, dan perduli dengan kesejahteraan rakyatnya.

“Apa yang dimiliki Presiden ini paling efektif membangun persepsi masyarakat bawah tentang personality dari sang Presiden. Presiden kita baik, merakyat suka bagi bagi sembako, suka bagi-bagi sepeda. Ini tindakan legal yg bisa dikaitkan dengan pemilu presiden,” ujar Fahri, dalam laman Twitternya yang dikutip MONITOR pagi ini, Jumat (11/1).

Meski uang tersebut adalah APBN, yang notabene uang rakyat, Fahri mengatakan persepsi baik akan terus tergambar dalam benak rakyat tentang sosok Jokowi. Politikus PKS ini memaklumi, disitulah letak kehebatan kandidat petahana.

“Persepsi seperti ini sudah terbangun kuat walaupun realitanya yang dibagi-bagi Presiden kita ini adalah uang rakyat juga, duit APBN. Tetapi, itulah kekuatan petahana. Mereka sedang memegang yang dan kekuasaan. Jumlahnya besar sekali,” terang Fahri.

Namun, legislator asal Sumbawa ini tetap mengingatkan KPU dan Bawaslu, bahwa para peserta Pilpres harus memahami antara belanja negara dengan kampanye petahana.

“Saya hanya mengingatkan ini, demi keadilan dalam pemilu, KPU dan Bawaslu serta masyarakat umumnya harus paham. Semoga pengetauan ini menjadi cara kita mendidik bangsa kita agar bisa membedakan belanja negara dan kampanye petahana,” tegasnya.

Recent Posts

Para Peserta Mancanegara Kagum pada Tradisi Turats Pesantren Indonesia

MONITOR, Jakarta - Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional pertama yang digelar di Pesantren As’adiyah Wajo,…

21 menit yang lalu

DPR Minta Sejumlah Program Agar Dievaluasi, Jangan Tunggu Viral Dulu

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menegaskan agar kementerian maupun lembaga…

8 jam yang lalu

Dirjen Bimas Islam Minta KUA Bimbing Masyarakat Pahami Urgensi Pencatatan Nikah

MONITOR, Jakarta - Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad meminta Kantor Urusan Agama tidak hanya menjadi…

12 jam yang lalu

HKTI Harus Jadi Rumah Besar Petani, Sudaryono: Saatnya Hadir dengan Kerja Nyata

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sudaryono, meminta HKTI menjadi organisasi…

16 jam yang lalu

Kemenperin Perkuat Strategi Branding agar Batik Indonesia Makin Dikenal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan strategi branding dalam rangka meningkatkan daya…

16 jam yang lalu

Seminar di MQK Internasional Wajo Bahas Krisis Iklim dan Solusi Epistemologis Berbasis Turats

MONITOR, Jakarta - Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional dimeriahkan dengan halaqah (seminar) yang membahas tentang…

19 jam yang lalu