MONITOR, Tanjungpinang – Tahun 2019 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadikan perbaikan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan sebagai prioritas utama.
Salah satu fokusnya adalah pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dermaga, air bersih, dan listrik. Sedikitnya terdapat 3 proyek pembangunan strategis di Kepri diantaranya Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Batu Hampar, dan Jembatan Batam-Bintan.
Hasil pembangunan Kepri selama dua tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang signifikan dimana dapat dilihat dari indikator pengembangan infrastruktur Kepri yang menunjukkan terjadinya peningkatan presentase jalan provinsi berkondisi baik yaitu dari 593,54 Km pada tahun 2016 menjadi 603,3 Km pada tahun 2017 atau meningkat dari 66,21% pada tahun 2016 menjadi 67,31% pada tahun 2017.
Merespon geliat pembangunan infrastruktur di Kepri, Mantan Ketua BP Batam, Mustofa Widjaja mengapresiasi rencana dan hasil pembangunan infrastruktur. Dari tahun ke tahun pembangunan infrastruktur di Kepri terus meningkat secara kuantitas dan perlahan mengerakan ekonomi Kepri. Meskipun pembangunan infrastruktur masih belum memperhatikan aspek-aspek budaya yang selama ini terbengkalai.
“Pembangunan infrastruktur sudah sangat baik di Kepri, hanya saja kurang memperhatikan faktor-faktor di sosial kemasyarakatan. Terutama berkaitan dengan budaya, seringkali pembangunan infrastruktur mengabaikan nilai-nilai budaya dan terparah menghilangkan warisan budaya. Kedepan diharapkan ini menjadi perhatian pemerintah provinsi maupun pusat,” Jelas Mustofa Widjaja pada wartawan di Tanjungpinang, Selasa (8/1/2019).
Calon Anggota DPD Dapil Kepri tersebut menambahkan akan lebih arif jika pembangunan memperhatikan pelestarian cagar-cagar budaya dan peninggalan sejarah melayu di Kepri. Karena untuk memajukan masyarakat tak cukup hanya dengan beton-beton, tapi harus diimbangi dengan pembangunan narasi kebudayaan. “Untuk majukan Kepri pembangunan harus seimbang antara pembagunan fisik dan sumber daya manusianya,” lugasnya.