PARLEMEN

Anang Kritik Ide Hari Duka Musik dalam Musibah Seventeen

MONITOR, Jakarta – Musibah yang menimpa Seventeen Band pada 22 Desember 2018 lalu memunculkan sejumlah ide, diantaranya mendorong peristiwa tersebut menjadi hari duka bagi musik Indonesia. Ide tersebut muncul dari Pasha Ungu, yang kini menjadi Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah.

Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah tidak sependapat dengan ide Pasha soal hari duka cita atas peristiwa yang menimpa Seventeen. Menurut dia, dalam kapasitas sebagai Wakil Walikota, Pasha dapat membuat kebijakan yang lebih konkret terhadap musik di Indonesia.

“Ide hari duka cita bagi musik Indonesia atas peristiwa yang menimpa Seventeen Band tampak populis, tapi tidak menyasar pada substansi. Mestinya Pasha dapat membuat kebijakan yang lebih konkret bagi industri musik di Palu,” sebut Anang di sela-sela kunjungan di Belanda, Jumat (4/12/2018).

Anang menyebutkan, semestinya Pasha dalam kapasitasnya sebagai Wakil Walikota Palu membuat kebijakan konkret dengan membentuk Peraturan Daerah (Perda) terkait performing right terhadap pemakaian lagu di ranah bisnis seperti rumah karoke, cafe, hotel termasuk konser musik di Kota Palu.

“Misalnya ada Perda yang isinya setiap konser atau pemakaian lagu di ranah bisnis di Kota Palu wajib menyertakan surat pembayaran performing right. Itu jauh lebih bermanfaat dan bentuk penghormatan bagi pekerja seni dan musik,” cetus Anang.

Lebih lanjut, Anang mengatakan peristiwa yang menimpa Seventen Band pada akhir Desember lalu semestinya dapat memantik pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membuat sistem yang ajeg terkait pelaksanaan UU No 28/2014 tentang Hak Cipta.

“Musibah yang menimpa Seventeen mestinya menjadi pemantik pemerintah untuk membuat sistem terkait performing right. Begitu semestinya cara pemerintah menghormati musibah yang menimpa Seventen Band,” tambah Anang.

Sebagaimana maklum, tsunami Selat Sunda menelan korban ratusan jiwa, di antaranya tiga personil Seventeen Band turut serta menjadi korban. Grup band asal Yogyakarta itu tampil dalam sebuah acara di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Sabtu (24/12/2018) pada saat kejadian tsunami Selat Sunda.

Recent Posts

Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan industri kecil dan menengah (IKM)…

13 menit yang lalu

Dua Hari Libur Panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus, Jasa Marga Catat 313 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 313.695 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…

6 jam yang lalu

Gelar Bimbingan Manasik Haji Nasional, Kemenag Raih Rekor MURI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas terselenggaranya Bimbingan…

7 jam yang lalu

Bertemu Ketua Parlemen Palestina, Puan Sampaikan Dukungan RI Tak Pernah Surut

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Palestina, Rawhi Fattouh…

8 jam yang lalu

Mentan: Wapres Gibran Dukung Penuh Pemberantasan Mafia Beras dan Korupsi, Teguran Terjadi di Masa Lalu

MONITOR, Makassar – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluruskan informasi yang beredar terkait video pidatonya…

9 jam yang lalu

100.000 Visa Haji Reguler Terbit, Jemaah Masuk Asrama 1 Mei

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menyatakan…

17 jam yang lalu