MONITOR, Jakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menggelar doa bersama dan tahlilan menjelang pergantian tahun, Senin 31 Desember 2018. Gelaran tahlilan tersebut sekaligus juga untuk mendoakan para korban bencana yang terjadi dalam kurun waktu 2018, termasuk para korban tsunami Selat Sunda.
Selain doa dan tahlil, Pemkot Jakarta Barat juga memberi bantuan dana ratusan juta dari hasil donasi untuk disumbangkan korban Tsunami Selat Sunda. “Terkumpul dana Rp 171 juta dan US$ 200. Donasi ini akan diberikan pada acara hiburan rakyat di malam pergantian tahun,” ujar Rustam Effendi, Wali Kota Jakarta Barat, pada sarasehan ulama dan umaro di Masjid Assahara, kantor wali kota Jakarta Barat, Senin 31 Desember 2018.
Menurutnya, santunan yang diberikan merupakan hasil donasi dari para pejabat Pemkot Jakarta Barat dan tokoh masyarakat. Rustam mengajak masyarakat, khususnya warga Jakarta Barat agar dalam menyambut tahun baru tidak melakukan hal hal yang melanggar norma agama mengingat akhir-akhir ini banyak musibah alam yang terjadi.
“Maka dalam menyambut tahun baru, kami adakan kegiatan yang lebih pada mendekatkan diri pada Allah, yaitu dengan berdzikir dan berdoa bersama. Karenanya hari ini kami selenggarakan sarasehan ulama dan umaro di lingkungan Wali Kota Jakarta Barat,” ujar Rustam.
Dirinya juga mengimbau, agar masyarakat banyak bersedekah pada saat malam tahun baru daripada melakukan kegiatan hura-hura dan membuang-buang uang dengan membeli petasan yang tidak ada manfaatnya. “Alangkah baiknya jika uangnya disedekahkan kepada mereka yang kena musibah, sedang menderita dan sedang membutuhkan bantuan, itu akan lebih bermanfaat,” katanya.
Menurut Rustam, Pemkot Jakarta Barat menginginkan kegiatan hiburan yang rutin dilaksanakan pada malam pergantian tahun diselingi dengan kegiatan keagamaan dan sosial. Sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap bentuk kegiatan yang telah terprogram dan dibiayai oleh APBD DKI Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Rustam juga memaparkan sejumlah kegiatan yang dilakukan Pemkot Jakarta Barat pada malam pergantian tahun. Selain sarasehan ulama dan umaro, dirinya bersama pimpinan forum komunikasi pimpinan kota (Forkopimko) Jakarta Barat, akan melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan malam pergantian tahun di wilayah Jakarta Barat.
Tujuannya, untuk memastikan pelaksanaan malam pergantian tahun baru di Jakarta Barat berlangsung dalam suasana kondusif, aman dan nyaman. Ia pun memberikan apresiasi kepada semua pihak, mulai dari aparatur pemerintah, TNI-Polri, serta ulama atas peran serta dan sumbangsihnya yang diberikan kepada masyarakat.
Acara tahlilan berlangsung khidmat, dihadiri oleh jamaah Masjid Assahara, para pegawai negeri sipil Kantor Wali Kota, jajaran Polisi dan TNI yang bertugas di wilayah Jakarta Barat serta alim ulama anggota MUI Jakarta Barat. Usai berdoa bersama, Pemkot Jakarta Barat juga telah menyiapkan panggung hiburan yang terletak di halaman parkir Gedung B, kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Acara diisi oleh beragam hiburan mulai dari gambang kromong, tari tradisi modern, seni beladiri silat, dangdut, hingga stand up comedy. Rustam berharap agar masyarakat dapat meramaikan malam tahun baru baik di kantor Wali Kota Jakarta Barat atau pun tempat lainnya dengan tertib, aman, dan lancar. “Ini hiburan untuk masyarakat bukan untuk pejabat. Menghibur masyarakat kan juga bagian dari pelayanan masyarakat,” ucap Rustam.