Benny Martha Benyamin Tatung
MONITOR, Lahat – Proses politik saat ini sudah seharusnya menjadi ajang pendidikan untuk mendewasakan masyarakat. Bukan malah justru sebaliknya yang seolah jauh dari harapan. Sebab, realitas politik kita seringkali diramaikan dengan ujaran kebencian.
Demikian disampaikan Benny Martha Benyamin Tatung, Caleg DPR RI daerah pemilihan Sumatera Utara (Sumut) I, saat dimintai keterangan terkait refleksi politik Indonesia dalam tahun 2018 ini.
“Kita merasa risau dengan itu, ujaran kebencian dan narasi negatif tersebar dengan massif di media sosial,” tambah Caleg dari Partai Golkar tersebut kepada wartawan, Senin (31/12/2018).
Benny menyebut, tahun 2018 adalah masa dimana energi masyarakat Indonesia cukup terkuras dalam menghadapi Pilkada Serentak dan persiapan tahun politik Pemilu serentak 2019 mendatang.
Masih kata Benny, banyak dinamika politik yang setiap saat berubah-ubah. Saat perubahan itulah, energi masyarakat pun turut terkuras. “Sebagian besar energi masyarakat Indonesia dihabiskan dalam atmosfer kampanye yang dipenuhi ujaran kebencian,” katanya melanjutkan.
Untuk mengatasinya, mantan Ketua Tim Penerbit Buku Sumsel Membangun tersebut mengajak seluruh masyarakat Sumsel pandai-pandai mencerna setiap berita yang tersebar di media sosial. “Yang sekiranya tidak berbobot dan mengundang perpecahan, tidak usah dihiraukan,” serunya kepada masyarakat.
MONITOR, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Kosgoro Kota Bogor menggelar Aksi demonstran…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama akan menggelar Penerangan Agama Islam (Penais) Award pada 23 -…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Sholeh, menegaskan bahwa media penyiaran memiliki…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar rangkaian kegiatan Blissful Mawlid 2025 pada 23…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyoroti pertanyaan yang disampaikan oleh…