MONITOR, Semarang – Untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru 2019, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan didampingi Direktur BBM BPH Migas, Patuan Alfon, dan Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero) Mas’ud Khamid melakukan peninjauan langsung Terminal BBM Pengapon, Semarang.
Seiring dengan banyaknya aktivitas bepergian pada masa libur Natal dan Tahun Baru, Jonan memastikan Pemerintah akan menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) agar masyakarat dapat berlibur dengan nyaman. Penambahan volume BBM tersebut akan difokuskan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada jalur yang biasa dilalui masyarakat untuk berlibur, pintu masuk dan keluar jalan tol serta daerah tujuan wisata.
“Saya menginstruksikan kepada jajaran BPH migas dan Pertamina untuk dapat melayani sepenuhnya kebutuhan BBM dan LPG kepada masyarakat jelang hari raya Natal ini. Penuhi semua kebutuhan masyarakat, jangan sampai ada kekurangan,” tegas Jonan, di TBBM Pengapon, Semarang, Rabu (19/12) malam.
Penambahan pasokan juga akan disesuaikan, khususnya di jalan tol yang biasa dilalui masyarakat untuk berlibur selama Natal dan Tahun Baru.
“Pemerintah akan menambah pasokan BBM disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Namun, untuk BBM solar konsumsi trennya turun karena kegiatan industri pada periode itu juga turun. Wilayah yang volumenya naik biasanya fokusnya pintu masuk dan keluar jalan tol, sekarang tol Trans Jawa sudah selesai, volume BBM di pintu masuk dan keluarnya ditambah, kami yakin selama Natal dan Tahun Baru banyak orang bepergian melalui jalan Tol Trans Jawa,” tambah Jonan.
Untuk memperkuat ketahanan distribusi BBM dan LPG, Pemerintah menugaskan Pertamina untuk mengamankan supply BBM dan LPG di Terminal BBM dan Depot LPG Pertamina, memperkuat layanan BBM serta LPG di lembaga penyalur dan memberikan layanan di tempat yang rawan dengan kepadatan termasuk di lokasi wisata.
“Dari semua retail Pertamina, dari mulai Sumatera Utara, Aceh sampai ke Papua menyatakan kesiapannya menyambut liburan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 termasuk kesiapan pasokan BBM untuk di daerah-daerah wisata,” terang Jonan.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero), Mas’ud Khamid menambahkan, untuk memperkuat rantai pasokan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina menambahkan SPBU baru atau SPBU Satgas ada di 33 titik dan sudah bekerjasama dengan pengelola tol, mulai dari tol merak hingga ke Pasuruan, termasuk juga dari Lampung sampai Palembang.
Khusus Jawa Tengah, untuk BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax Series) disiagakan tambahan stok 11% dari rata-rata normal per hari 10.561 kiloliter (KL) yang naik menjadi 11.754 KL. Sedangkan untuk konsumsi LPG stok ditambahkan 10% menjadi 3,511 MT di banding rata-rata normal per hari yaitu 3,206 MT.
“Jenis BBM Avtur juga kami siagakan tambahan stok 7% dari rata-rata konsumsi normal yaitu dari 480 KL menjadi 514 KL, untuk mengantisipasi padatnya penerbangan di bandara Jawa Tengah dan DIY selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2019. Namun untuk produk jenis Gasoil di wilayah Jateng diprediksi turun 5% dari rata-rata harian sebesar 6.059 KL menjadi 5.778 KL, karena adanya pembatasan operasional angkutan barang dan penurunan kegiatan angkutan industri,” tambah Mas’ud.
Pertamina juga menyiapkan beberapa fasilitas alternatif tempat pengisian BBM agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh akses mengisi BBM untuk kendaraannya selama mudik dan berwisata yaitu dengan menempatkan 12 titik kiosk pertamax di ruas tol yang dilengkapi dengan mobile dispenser dan BBM Kemasan. Fasilitas ini akan disebar di beberapa jalur mudik regular, ruas tol serta di jalur wisata yang rawan dengan kepadatan.
Sebagai contoh di Jawa Tengah disiapkan 32 SPBU Kantong dan 23 SPPBE Kantong di jalur pemudik regular (non tol) dan di jalur wisata. Mobile Storage/SPBU Kantong ini disiapkan guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki menuju titik lokasi SPBU untuk memenuhi kebutuhan suplai.