ENERGI

Jonan Bangun Sumur Bor di Ponpes Nurul Iman Bogor

MONITOR, Bogor – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melakukan kunjungan langsung ke lokasi sumur bor air tanah di Pondok Pesanteren (Ponpes) Nurul Iman, Desa Warujaya, Kabupaten Bogor, Jawa Timur pada Jumat (14/12). Kunjungan ini dimaksudkan untuk meresmikan 8 dari 40 sumur bor air tanah di Kabapaten Bogor yang dibangun dalam 3 tahun terakhir dan dapat melayani 80.000 jiwa.

Menteri Jonan menyampaikan lebih dari 2.290 sumur bor air tanah telah dibangun sejak tahun 2005 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian ESDM. Sumur sumur tersebut mampu melayani sekitar 6,59 juta jiwa.

“Pemanfaatan APBN harus dirasakan langsung oleh masyarakat terutama menengah kebawah. APBN adalah uang rakyat, jadi kembali ke rakyat. Sumur bor air tanah untuk daerah sulit air merupakan bagian dari pelayanan berkeadilan sosial,” ungkap Menteri Jonan.

Menteri ESDM Ignasius Jonan melakukan kunjungan langsung ke lokasi sumur bor air tanah di Pondok Pesanteren (Ponpes) Nurul Iman, Desa Warujaya, Kabupaten Bogor

Dibangun di daerah sulit air, sumur-sumur bor tersebut memiliki kedalaman sekitar 125 meter dengan rata-rata debit air 1 hingga 2,4 liter per detik. Sumur bor tersebut dapat melayani hingga lebih dari 2.000 jiwa per sumur.

Khusus tahun 2018, rencana pembangunan sumur bor air tanah sebanyak 550 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk 29 lokasi di kabupaten Bogor.

Sumur bor di Pesantren Nurul Iman sendiri dapat melayani kebutuhan air bersih bagi seluruh santri dan masyarakat sekitar dengan kapasitas layanan 1.440 jiwa.

Sekitar 15.000 santri yang menetap atau tinggal di pesantren, kini bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan sehari-hari.

Menteri ESDM Ignasius Jonan melakukan kunjungan langsung ke lokasi sumur bor air tanah di Pondok Pesanteren (Ponpes) Nurul Iman, Desa Warujaya, Kabupaten Bogor

Sebelum adanya sumur bor air tanah, santri setempat umumnya terkendala dalam mendapatkan air untuk kegiatan pondok pesantren. Akibatnya, pemanfaatan waktu menjadi tidak produktif dan kegiatan pondok pesantren setempat menjadi terhambat.

Sebagai informasi, pada tahun 2019 Kementerian ESDM tetap melanjutkan pembangunan sumur bor di 750 lokasi di seluruh Indonesia diantaranya 35 lokasi di Kabupaten Bogor.

Pada kesempatan tersebut, Jonan juga menghimbau untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop untuk memperkenalkan penggunaan Energi Baru Terbarukan bagi para santri.

“Tahun depan kita bangun PLTS yang bisa dihubungkan dengan aliran listrik PLN di ponpes ini,” pungkas Jonan.

Recent Posts

DPR Setujui Usulan Penggunaan Uang Muka untuk Haji 2026

MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menyetujui usulan penggunaan uang muka Biaya Penyelenggaraan Ibadah…

2 jam yang lalu

Raih Rekor MURI, 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara Daftar di UIN Surakarta

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menorehkan sejarah baru di…

4 jam yang lalu

Jelaskan Gaji Secara Rinci ke Publik, DPR Dinilai Tunjukkan Keterbukaan

MONITOR, Jakarta - Pengamat komunikasi politik dari The London School of Public Relations (LSPR Communication…

11 jam yang lalu

Balita Meninggal Akibat Infeksi Cacing, Puan Minta RT Proaktif Tinjau Warga yang Butuh Cek Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kematian seorang anak bernama Raya di…

11 jam yang lalu

Kementerian UMKM Gandeng HDCI Kampanyekan Produk Lokal Otomotif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi menjalin kerja sama dengan…

14 jam yang lalu

Puan Tegaskan Tunjangan Diberikan ke DPR Sebagai Kompensasi Rumah Jabatan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi berbagai kritik publik terkait tunjangan perumahan…

14 jam yang lalu