Jumat, 22 November, 2024

31 Pekerja Dibunuh KKB, DPR: Tak Perlu Negosiasi Lagi

MONITOR, Jakarta – Kasus pembunuhan sebanyak 31 pekerja PT. Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua, menyentak perhatian Wakil Ketua Komisi I DPR RI Asril Hamzah. Tanjung. Ia mengatakan, penyerangan yang dilakukan kelompok separatis di Papua perlu diusut tuntas.

Bahkan ia menegaskan, pemerintah tidak perlu melakukan negosiasi lagi dengan para kriminal tersebut, karena sudah terlalu banyak penyerangan yang mereka lakukan dan menimbulkan banyak korban jiwa.

“Tidak perlu ada negosiasi lagi, harus kita tuntaskan itu orang-orang KKB). Sudah banyak terjadi tragedi berdarah dan menimbulkan banyak korban jiwa serta korban trauma, maka harus wajib kita amankan negeri kita ini dari segala organisasi terlarang,” ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12).

Asril pun heran,  seharusnya daerah rawan seperti itu wajib dijaga ketat oleh aparat keamanan. Ia menegaskan akan mempertanyakan hal ini lebih lanjut dalam rapat dengan pihak TNI dan akan secepatnya mencarikan solusi agar kejadian ini tidak terulang.

- Advertisement -

“31 orang mati, berarti tidak main-main ini. Tadi kita tanya Menteri Pertahanan, belum ada jawaban secara resmi, mungkin sedang diselidiki. Kita yang di DPR juga kaget mendengar ini, kenapa pekerja-pekerja di daerah rawan ini tidak ada pengamanan, harusnya ada dong. Nanti kita akan tekankan lagi ketika rapat dengan TNI atau Polri bagaimana solusinya,” ujar Legislator Partai Gerindra tersebut.

Perlu diketahu, kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya itu melakukan tindak pembunuhan pada hari Sabtu, 1 Desember dan Minggu, 2 Desember 2018, di Nduga, Papua. Selain menculik para pekerja PT. Istaka Karya mereka juga menyerang pos pengamanan TNI di distrik Mbua, Nduga.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER