MONITOR, Jakarta – Wakil Rakyat Jakarta, mencatat rekor tercepat dalam melakukan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2019. Bayangkan, dalam satu hari dibahas, para politisi Kebon Sirih ini menyatakan kalau RAPBD sudah bisa diparipurnakan untuk menjadi Anggaran Pendapatan Belanja Pendapatan Daerah (APBD).
Rencananya pengesahaan RAPBD menjadi APBD akan dilakukan hari ini, Jumat (30/12).
“Ngapain lama-lama, kan semua angaran secara detail sudah kami bahas dalam rapat anggaran Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS),” ujar Sekertaris Komisi A DPRD Jakarta Syarif kepada MONITOR di Gedung DPRD Jakarta.
Politisi Partai Gerindra ini pun mengakui, kalau pembahasan RAPBD DKI Jakarta ini bisa dikatakan paling cepat sejak Jakarta dipegang oleh Anies Baswedan.
Menyinggung berapa nilai APBD DKI Jakarta 2019?
“Nilainya mencapai Rp 89 triliun,” jawab Syarif.
Sekedar diketahui, sebelumnya Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyampaikan dalam rapat paripurna MoU KUA-PPAS, Selasa (27/11) lalu, total RAPBD DKI 2019 mencapai Rp 89,08 triliun atau meningkat sebesar 7,00 persen dibandingkan dengan RAPBD 2018 yang nilainya sebesar Rp 83,26 triliun.
“Pendapatan Daerah DKI Jakarta 2019 direncanakan sebesar Rp 74,77 triliun atau meningkat 13,63 persen dibandingan pendapatan daerah 2018 yang hanya mencapai Rp 65,80 triliun,” terang Anies.
Menurut Anies rencana pendapatan daerah teraebut diharapkan berasal dari pendapatan asli daerah Rp 51,12 triliun, dana perimbangan Rp 21,30 triliun serta lain-lain pendapatan daerah yang sah yang nilainya mencapai Rp 2,34 triliun.