EKONOMI

Perum Jamkrindo Cetak Petani Kopi Jadi Barista

MONITOR, Bali – Perum Jamkrindo bersama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) memberikan pelatihan pengenalan dasar-dasar teknik seduh kopi manual brewing dan pengemasan kopi bagi mitra binaan Perum Jamkrindo di Kintamani, Bali. Melalui sinergi BUMN ini, para petani kopi diberikan pelatihan mitra binaan melalui program Capacity Building yang dilakukan selama dua hari pada 29-30 November 2018 di Kintamani, Bali.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Bagian PKBL Perum Jamkrindo Lies Nun Heriatisyah dan Bisnis Manajer Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Denpasar Ida Bagus Warka, Project Manager PNM Pusat Chandra Arif A. Arifin. Pemateri dari Jasa Manajemen PNM I Made Ari Keriyanata sebagai penggiat kopi.

Di Jakarta, Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan, melalui sinergi BUMN antara Perum Jamkrindo dan PMN, para petani kopi binaan diberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan agar menghasilkan nilai tambah bagi petani kopi untuk mengembangkan sebagai barista kopi dan juga teh nik pengemasan dan pemasaran kopi. “Dengan penambahan capasity building petani kopi, maka diharapkan haparannyaa bisa memberikan nilai tambah bagi para petani dengan tumbuhnya bisnis seduh kopi,” kata Randi.

Para Petani sangat antusias dan bersemangat mengikuti pelatihan ini untuk mengembangkan usahanya, tidak lagi hanya menjadi petani kopi. Namun juga mau mengembangan usahanya sehingga petani kopi bisa naik kelas sehingga usahanya semakin berkembang dan maju.

Para petani kopi yang terbagi dua klaster ini mendapat pembiayaan pinjaman dana Program Kemitraan berupa penyaluran pinjaman program kemitraan sebesar Rp 1 miliar dengan pinjaman masing-masing petani Rp 50 juta yang disalurkan kepada 20 petani di dua klaster yakni Kelompok Kenjung Wanasari dan Kelompok Sari Rejeki.

Kawasan Kintamani menjadi lokasi utama pembudidayaan kopi di Bali. Kawasan yang berada di kaki Gunung Batur ini berhawa sejuk, cocok bagi pengembangan kopi jenis arabika dan robusta.Ada banyak kebun kopi di Kintamani, sebagian besar juga dibuka sebagai tempat wisata berjenis agrowisata.

Melalui pengembangan agrowisata, kawasan Kintamani memiliki potensi wisata yang menarik lantaran bila biasa pengunjung hanya bisa melihat proses pembuatan kopi, di bulan panen mereka diajak memetik biji kopi. Kopi-kopi yang dibudidayakan juga bisa langsung diminum oleh pengunjung.

Recent Posts

PBNU Ingatkan Pendakwah Wajib Jaga Akhlak dan Martabat Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan tindakan dan perilaku pendakwah Elham Yahya…

55 menit yang lalu

Wamenag Tanggapi Video Viral Gus Elham Cium Anak Kecil, Tidak Pantas!

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii memberikan respon atas pertanyaan awak media…

2 jam yang lalu

Dosen UIN Jakarta Tegaskan Moderasi Beragama Dibutuhkan Sepanjang Masa

MONITOR, Jakarta - Moderasi Beragama bukan proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…

3 jam yang lalu

Perkuat Industri Halal, Kemenperin Tandatangani Nota Kesepahaman dengan BPJPH

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat langkah transformasi menuju kemandirian ekonomi nasional melalui industrialisasi…

5 jam yang lalu

DPR dan Kemenag Sepakat Percepat Pembentukan Ditjen Pesantren

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kesiapan Kementerian Agama mempercepat proses pembentukan Direktorat…

12 jam yang lalu

Moderasi Beragama Itu Dibutuhkan Sepanjang Masa

MONITOR, Serang - Moderasi beragama bukanlah proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…

17 jam yang lalu