STORI

Tiga Dasawarsa Lee Kuan Yew Bangun Negeri Singa

MONITOR – Lee Kuan Yew adalah orang paling berkuasa di Singapura. Ia disebut-sebut sebagai perdana menteri Singapura terlama yang pernah ada, yakni bertahta lebih dari 30 tahun. Setelahnya, Lee Kuan Yew mengundurkan diri dan digantikan Goh Chok Tong.

Selama kepemimpinan Lee Kuan Yew, Singapura berkembang dari negara golongan dunia ketiga menjadi salah satu negara maju di dunia walaupun hanya memiliki sedikit penduduk dan minim sumber daya alam.

Ia pun diakui sebagai arsitek kemakmuran Singapura dewasa ini, meskipun peran itu sesungguhnya dilaksanakan Wakil PM Goh Keng Swee yang menangani bidang ekonomi. Ia dianggap sebagai pemimpin otoriter yang condong kepada kaum elite.

Tepat pada tanggal 26 November 1990 silam, Lee Kuan Yew mengumumkan pengunduran dirinya dan menyatakan tidak lagi menjadi bagian dari pemerintahan Singapura.

Lee dan Goh Chok Tong, yang menggantikannya sebagai perdana menteri pada 1990, mengumumkan pernyataan bersama bahwa mereka memilih keluar dari pemerintah sejak pemilihan umum pekan lalu untuk menandai munculnya generasi baru.

“Kami telah membuat kontribusi terhadap perkembangan Singapura. Waktunya telah tiba untuk generasi muda membawa Singapura ke depan dalam situasi yang lebih sulit dan kompleks,” tambah mereka.

Mereka menambahkan, setelah pemilihan umum, kami memutuskan untuk meninggalkan kabinet agar tim menteri benar-benar terdiri dari generasi muda, sehingga mereka bisa membentuk masa depan Singapura.

Selama masa kepemimpinan Lee sepanjang tiga dasawarsa, Singapura berkembang dari negara golongan Dunia Ketiga menjadi salah satu negara maju di dunia, walaupun dia mempunyai sedikit penduduk dan minimnya sumber daya alam.

Lee kerap berkata bahwa satu-satunya sumber daya alam Singapura adalah rakyatnya dan ketekadan dalam bekerja. Ia dihormati oleh banyak rakyat Singapura, terutama generasi lansia yang mengingat karakter kepimimpinannya yang bersemangat selama kemerdekaan dan perpisahan dari Malaysia.

Recent Posts

Mahasiswa Baru UIN Jakarta Ikuti PBAK, Rektor: Ratusan Ribu Daftar dan 9.100 Diterima

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta membuka rangkaian Pengenalan Budaya Akademik…

1 jam yang lalu

Polemik Royalti Musik, DPR Sebut Revisi UU Hak Cipta Sudah Masuk Prolegnas

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menegaskan bahwa permasalahan polemik royalti…

2 jam yang lalu

Menag Ajak Kepala Daerah Perkuat Dukungan ke Penyuluh Agama

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak para kepala daerah untuk memperkuat dukungan…

4 jam yang lalu

Transformasi Babek TNI Menjadi Balog TNI, Perkuat Sistem Logistik

MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi menandai babak baru dalam sistem dukungan logistik…

14 jam yang lalu

Puan Bangga Petenis Janice Tjen Torehkan Prestasi di US Open 2025, Inspirasi Atlet Perempuan Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani turut bangga atas prestasi petenis putri Indonesia,…

15 jam yang lalu

DPR Soroti Penurunan Mahasiwa Baru di PTS, Dorong Pemerintah Tinjau Ulang PTNBH

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menyoroti dampak serius…

16 jam yang lalu