MONITOR, Jakarta – Sebuah mobil pick-up atau bak terbuka mengalami kecelakaan di kawasan Green Lake Cipondok, Tangerang, pada Minggu siang (25/11). Insiden ini mengakibatkan tiga santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Semanan meninggal dunia. Selain itu, lebih dari 20 penumpang terpental keluar saat kendaraan terbalik.
Atas kejadian ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan turut berduka cita. Ia pun menegaskan mobil bak terbuka seharusnya tidak layak untuk mengangkut penumpang.
“Adalah suatu larangan menggunakan bak terbuka untuk mengangkut penumpang dan kalau itu terjadi maka yang salah adalah supir. Bagi penumpang harus bisa memilih kalau hal itu adalah terlarang,” kata Menteri Budi Karya kepada pers usai menghadiri perayaan HUT ke-72 Perum Damri di Kemayoran Jakarta, Senin (26/11).
Budi menegaskan, mobil bak terbuka ini hanya dibolehkan untuk mengangkut barang-barang saja. Sebelumnya dikabarkan, Kasatlantas Polres Metro Tangerang Kota AKBP Ojo Ruslan di Tangerang mengatakan bahwa korban yang meninggal tersebut bernama Syaif Ali Maulana (14 tahun), Mahmud Hanafi (16 tahun), dan Sofyan (15 tahun).
Mobil pikup dengan nopol B-9029-RV dengan total penumpang 23 orang mengalami kecelakaan yang diduga rem blong di Jalan Boulevard Green Lake Cipondoh pada pukul 11.30 WIB.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi di lapangan, kendaraan kijang bak terbuka tersebut melaju cukup kencang dari arah Metland Ciledug mengarah ke Green Lake. Saat melintas di Fly Over dan kondisi jalan berbelok serta menurun, kendaraan tersebut kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri.
