MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dirinya mencium gelagat proses pemilihan Wakil Gubernur Jakarta (Wagub) DKI akan berlangsung lama.
Pasalnya, sampai saat ini partai yang berhak menyodorkan nama calob wakil gubernur (cawagub) yakni PKS dan Gerindra masih saja berpolemik.
“Saya sih melihatnya kalau proses pemilihan Wagub bakal berlangsung lama, karena kita lihat sendiri baik PKS dan Gerindra belum ada kata sepakat siapa cawagub yang nanti bakal disodorkan ke dewan untuk dipilih mendampingi saya,” ujarnya saat menghadiri acara Kegitan Penguatan kemitraan Pemprov DKI Jakarta dengan Koodinatoriat Wartawan Balaikota di Kawasan Sentul, Jawa Barat, Sabtu 24 November 2018.
Diakui Anies, polemik yang terjadi antara PKS dan Gerindra memang masih terjadi. Polemik berawal ketika kedua partai ini mempunyai argumen masing-masing sebagai pihak yang punya hak mengusulkan sosok cawagub.
PKS dan Gerindra akhirnya menyepakati adanya pertemuan untuk mengakhiri polemik. Akhirnya dalam pertemuan tersebut disepakati kalau PKS lah akhirnya yang berhak mengusulkan sosok cawagub.
Namun polemik kembali muncul, ketika Gerindra mengusulkan cawagub yang akan dipilih dewan terlebih dulu harus melewati fit and propertest. PKS menolak, PKS mengklaim proses fit and propert test tidak ada dalam kesepakatan antara Ketua Umum Partai Prabowo Soebianto dan PKS.
Tak hanya itu, PKS menilai proses fit and propert test hanya akan memperlambat proses pemilihan Wagub. “Saya berharap polemik PKS dan Gerindra bisa cepat diakhiri, agar proses pemilihan Wagub bisa berlangsung cepat. Karena jujur, saya pengen cepat punya wakil yang bisa membantu kerjaan saya,” ungkap Anies.
Oleh karena, kata Anies, dirinya selalu berdoa agar proses pemilihan Wagub bisa cepat dan dirinya punya pendamping kembali.