Kamis, 18 April, 2024

Piala AFF: Posisi Timnas Indonesia di Ujung Tanduk

MONITOR, Jakarta – Timnas Indonesia terpaksa harus menelan pil pahit di ajang Piala AFF 2018 setelah dua kali mengalami kekalahan dari Singapura dan Thailand. Tim asuhan Bima Sakti ini pun kian berat untuk dapat terus melaju ke fase beikutnya. Posisi Timnas Indonesia ujung tanduk

Dengan hasil ini, Timnas Indonesia berada di peringkat keempat Grup B Piala AFF dengan raihan tiga poin dari tiga laga. Thailand dan Filipina kini sudah mengemas nilai enam dari dua laga. Indonesia akan menghadapi Filipina di laga terakhir, pada 25 November. Tapi, laga itu akan kehilangan makna bagi Indonesia bila Thailand dan Filipina bermain imbang pada Rabu, 21 November.

Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, Bima Sakti, mengatakan Thailand mampu membuat kejutan sehingga timnya kalah 2-4 pada pertandingan Piala AFF 2018 Grup B di di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu 17 November. Bima menyebut pada awal pertandingan Hansamu Yama dan kawan-kawan mampu bermain apik dan mampu menyulitkan pergerakan pemain tuan rumah. Konsentrasi bermain terus berjalan dengan baik hingga tercipta gol pertama lewat Zulfiandi pada menit ke-29.

Namun, pada akhir babak pertama konsentrasi pemain Indonesia mengalami penurunan sehingga tuan rumah Thailand mampu menyamakan kedudukan pada menit 38 lewat Korrakot Wiriya. Kondisi ini membuat koordinasi antarlini mulai bermasalah. “Gol Thailand (Pansa Hemviboom) pada menit akhir babak pertama membuat pemain down. Saat jeda, kami terus memotivasi pemain tapi belum bisa maksimal,” kata Bima Sakti seusai pertandingan.

- Advertisement -

Mantan pemain Persema Malang ini mengatakan tim lawan memang bisa dikatakan kuat di semua lini meski sempat kecolongan. Kondisi ini membuat pola serangan yang dibangun anak asuhnya tidak berjalan sesuai rencana. “Sebenarnya anak-anak motivasinya sempat bangkit. Namun, semuanya sudah terlambat. Kami akui Thailand bermain bagus pada pertandingan tadi,” kata mantan asisten Luis Milla itu.

Dalam laga itu, pelatih Bima Sakti menurunkan kiper Awan Setho sebagai starter di posisi kiper, ketimbang Andritany yang sebelumnya selalu menjadi pilihan. Apa alasan Bima dengan pilihan itu? Bima menjawab bahwa ia memilih Awan Setho karena dalam latihan pemain itu tampil bagus.

“Pertimbangannya begini. Kami semua penjaga gawang bagus. Kami lihat Andritany sudah main dua kali, dan lihat perkembangan Awan baik. Saya koordinasi dengan tim pelatih untuk menentukannya. Soal kesalahan Awan saya bertanggung jawab sepenuhnya,” kata Bima Sakti usai pertandingan.

Meski masih muda, pengalaman Awan Setho terutama pada pertandingan internasional memang cukup tinggi karena pernah membawa timnas dari level U-19. Bahkan pada SEA Games 2017 Malaysia juga menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan.

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 2-4 pada laga lanjutan grup B Piala AFF atau AFF Suzuki Cup 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu. Saat melawan Thailand, Awan Setho kebobolan empat kali. Indonesia sendiri hanya mencetak dua gol lewat Zulfiandi dan Fachruddin.

Pada babak pertama, timnas Garuda yang sempat unggul harus tertinggal 1-2. Kondisi ini membuat timnas sulit berkembang pada babak kedua. Apalagi, Thailand didukung dengan materi pemain yang komplet mulai dari lini pertahanan, tengah hingga depan.

Indonesia hingga menit 74 tertinggal 1-4 setelah Adisak Kraisorn dan Pokklaw A-Nan memperdayai penjaga gawang timnas Garuda Awan Setho. Namun, pada menit 89 Fachruddin Aryanto baru mampu memperkecil ketertinggalan.

Dengan kekalahan dari Thailand, Indonesia harus melorot ke posisi empat klasemen Grup B Piala AFF dengan raihan tiga poin dari tiga pertandingan. Saat ini timnas tinggal menyisakan satu pertandingan, yaitu melawan Filipina di Jakarta, 25 November 2018.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER