MONITOR, Batam – Mustofa Widjaja, Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyayangkan peristiwa bocornya saluran pipa air di Batam Centre, Batam, Kepri, yang terjadi pada Jumat (16/11/2018) kemarin.
“Sangat disayangkan hal ini bisa terjadi. Air kan salah satu kebutuhan dasar masyarakat, sudah pasti banyak mengganggu aktivitas warga sekitar Batam Centre,” ujarnya saat dimintai komentar oleh wartawan, Sabtu (17/11/2018).
Mantan Kepala BP Batam ini menilai kesalahan tersebut sangat fatal sebab sudah dapat dipastikan akan mengganggu kegiatan masyarakat. Baik yang tinggal di perumahan, pusat perbelanjaan, perhotelan, kantor Polres, pertokoan, maupun perkantoran yang banyak terdapat di lingkungan Batam Centre.
“Ini menjadi pelajaran agar tidak terjadi di waktu-waktu yang akan datang. Satu kesalahan membuat banyak orang terganggu, termasuk pihak pengelola pun pasti mengalami kerugian karena kubik air yang terus mengucur deras namun tidak tersalurkan ke masyarakat,” tuturnya.
Namun Mustofa juga menghimbau kepada warga Batam Centre untuk tetap bersabar atas musibah yang telah terjadi tersebut. Tidak ada yang menginginkannya, termasuk pihak pengelola yang mengalami kerugian.
“Saya menghimbau kepada masyarakat supaya tetap sabar sambil menunggu perbaikan selesai. Jangan pula kita larut dalam emosi, padahal pengelola sendiri juga mengalami kerugian. Lebih baik kita mendukung proses perbaikan agar cepat selesai,” pungkas Ketua Dewan Pembina Forum Kepri Bersatu tersebut.
Sebelumnya, saluran pipa air di Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dikabarkan bocor pada Jumat (16/11/2018) pagi. Kebocoran disebabkan oleh hantaman besi atau tiang pancang yang ditancapkan untuk pembangunan proyek limbah.
Ribuan pelanggan pun tidak mendapat suplai air bersih. Termasuk Kepri Mall, Hotel Radison, Perumahan Sukajadi, Polresta Barelang, pertokoan, perkantoran, dan tempat lainnya yang terdapat di lingkungan Batam Centre.