MONITOR, Sleman- Lusiana, Warga desa Balecatur, Kabupaten Sleman yang mengalami gangguan mata sejak 5 tahun lamanya. Keterbatasan penglihatan ini membuat aktifitas anak berusia 11 tahun ini terganggu. Kamis (15/11/18)
“Biasanya mata ini bisa lihat jelas. Ini tiba-tiba tidak terlihat jelas Kalau baca, kabur.” Jelasnya
Khawatir akan kondisi matanya, anak kelas lima sekolah dasar ini ingin sekali memeriksakan kondisinya ke dokter. Tapi Dusun Temuwuh Kidul masih mengalami keterbatasan tenaga medis maupun fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan mata.
“Disini tak ada dokter mata. Kalau mau periksa, kita harus ke Kota Yogyakarta orang tua Saya gak mampu untuk ongkosnya,” tuturnya.
Akhirnya berkat Program TMMD Reguler Ke 103 yang digelar di Desa Balecatur dan salah satunya Program pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis, Lusi tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan ikut mendaftarkan diri.
“Karena tidak ada uang untuk periksa mata, makanya saat mendengar ada program TMMD Reguler ke 103 yang akan mengadakan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis saya langsung mendatangi lokasi.” Jelasnya.
Kini, Lusi dapat kembali membaca dengan jelas berkat kacamata baca baru yang ia dapatkan.
“Bersyukur sekali ada pemeriksaan mata ini. Saya jadi dapat membaca lagi dengan jelas pakai kacamata ini,” serunya penuh haru.
MONITOR, Jakarta - Komisi X DPR RI menghormati proses konstitusional yang sedang berjalan di Mahkamah…
MONITOR, Jakarta - Sepanjang tahun ini Indonesia didera rentetan bencana ekologis yang kian ekstrem, dari…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, Partai…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen telah mendistribusikan bantuan kemanusiaan berupa sekitar 7…
MONITOR, Jakarta - Guru honorer patut menyambut gembira rencana kenaikan insentif sebesar Rp100 ribu per…
MONITOR, Jakarta - Tim gabungan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh dan Kemenag Kabupaten Bireuen…