MONITOR, Jakarta – Penolakan terhadap mantan Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu, dan Sekretaris DPW PKS Agung Yulianto untuk duduk sebagai Wakil Gubernur (Wagub) DKI oleh kalangan wakil Jakarta semakin meluas.
Bahkan sejumlah fraksi di DPRD Jakarta mendesak PKS untuk memasukkan Ketua Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi, dan Wakil Ketua DPRD Jakarta, Triwisaksana alias Sani untuk masuk daftar calon Wagub DKI.
“Kami dan beberapa fraksi di DPRD memang sudah sepakat untuk menolak Syaikhu dan Agung Yulianto,” ungkap Ketua Fraksi Golkar DPRD Jakarta, Ashraf Ali.
Dari pengakuan Ashraf, alasan penolakan fraksinya menolak pencalonan Syaikhu dan Agung sama seperti fraksi-fraksi lainya, kedua figur itu adalah orang “asing” yang dianggap tak mengerti perasoalan Jakarta.
“Dari pada memaksakan nama Syaikhu dan Agung lebih baik PKS masukan nama Suhaimi dan Sani untuk kami pilih sebagai Wagub,” tegasnya.
Menurut Asyraf, Suhaimi dan Sani bisa dikatakan kader terbaik PKS. Terbukti, keduanya beberapa periode duduk sebagai wakil rakyat Jakarta.
“Jadi kami ini di dewan tidak ujug-ujug menilai seseorang dikatakan layak untuk duduk sebagai wagub,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Fraksi Hanura dan Fraksi PPP lebih dulu menyatakan menolak pencalonan Syaikhu dan Agung Yulianto untuk duduk di kursi Wagub DKI menggantikan Sandiaga Uno.