MONITOR, Sleman —Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler ke 103 Kodim 0732/Sleman tahun anggaran 2018. Selasa (13/11/2018) di lapangan desa Balecatur kecamatan Gamping diselenggarakan upacara penutupan kegiatan. Upacara diikuti sekitar 800 peserta dari unsur TNI, POLRI, LINMAS, Aparat Sipil negara (ASN), Ormas, OSIS dan Pramuka, ditandai dengan pemukulan Kenthongan oleh Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Mohommad Zamroni. Sementara itu, penanda-tanganan Berita Acara Serah Terima Kegiatan kepada pemkab Sleman, Bupati Sleman, disaksikan Muspida, Pimpinan DPRD, kepala Organisasi perangkat daerah (OPD) dan undangan lainnya.
Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0732/Sleman, Kapten Infantri Nugroho mengatakan, kegiatan TMMD Regular ke 103 dan selama sebulan mulai tanggal 15 Oktober hingga 13 November 2018 dipusatkan di desa Balecatur.
Kegiatan dilakukan bersama antara TNI dan masyarakat serta komponen instansi terkait lainnya, mampu menghemat dana Karena bila dikerjakan secara borongan lebih banyak biayanya, dikerjakan memalui TMMD akan hemat.
Lebih lanjut Pasiter mengatakan, TMMD Reg ke 103 mengerjakan sasaran Kegiatan Fisik berupa pembangunan talud dan corblok 1000 meter. Disamping itu juga rehap rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak tujuh unit, serta rehab masjid dan TPA.
‘’ Kegiatan non fisik berupa penyuluhan membangun semangat bela negara, pemanfaatan lahan dan lainnya, serta pelayanan KB dan Kesehatan serta kegiatan khusus berupa kesenian dan olah raga “ jelasnya.
Dandim 0732/Sleman Letkol Inf Diantoro, SIP mengemukakan, mekanisme program TMMD diawali dan disusun dengan system bottom up planning dari musyawarah atau rembug desa, dilanjutkan di tingkat kecamatan dan kabupaten, Kemudian pengerjaanya dilakukan dengan TMMD yang melibatkan unsur TNI, masyarakat dan komponen bangsa yang lain.
‘’ Penentuan sasaran TMMD membutuhkan proses panjang melibatkan masyarakat secara langsung kemudian dipilih yang paling mendesak, agar masyarakat merasakan manfaat kegiatan secara maksimal ‘’ ujarnya.