MONITOR, Jakarta – Mantan atlet Angkat Besi Indonesia, Winarni, kini sedang berjuang demi kesehatan anaknya Ahmad Fariz Taufik, yang saat ini menderita sakit Atresia Esofagus (saluran yang menyambungkan pencernaan dengan mulut tidak berkembang dengan benar).
Hal tersebut ternyata sampai juga ke telinga Menpora Imam Nahrawi. Dia pun datang langsung menjenguk anak Winarni di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis 8 November 2018.
“Terima kasih kepada tim dokter RSCM yang telah menanganinya (Fariz) dengan baik dan sangat baik sekali. Ini operasi yang kedua dan masih ada operasi yang ketiga untuk menyambungkan antara usus dan tenggorokan, tentu ini kita doakan segera tertangani dengan baik dan mba Winarni bisa menyemangati atlet angkat besi yang lain,” ujarnya, usai menjenguk Winarni dan Fariz.
Menurut Menpora, dirinya sangat memahami posisi Winarni sebagai seorang ibu yang anaknya sedang sakit. “Saya sangat paham beban psikologisnya mbak Winarni sangat butuh dukungan support moral dan material yang perlu diberikan bersama, semoga cepat sembuh buat Fariz,” kata Menpora mendoakan.
Winarni merupakan mantan atlet angkat besi Indonesia yang berprestasi hingga ke olimpiade. Siang itu ia tak menyangka anaknya yang saat ini sedang dirawat akan dijenguk Menpora Imam Nahrawi.
“Saya tidak menyangka. Alhamdulillah Pak Menteri jenguk kesini padahal jadwal padatnya dari Asian Games sampai ke Asian Para Games selama ini saya memang banyak diam ngga mau bilang-bilang, ya karena saya juga cuma mantan atlet,” tutur peraih medali perunggu Olimpiade Sydney 2001 itu.
Perkembangan anaknya usai mendapat perawatan di RSCM, Winarni merasa bersyukur karena perjalanan panjangnya secara bertahap membuahkan hasil yang positif. “Alhamdulillah hingga saat ini (Fariz) stabil tapi masih ada pembengkakan di bagian leher pasca operasi keduanya alhamdulillahnya penyembuhannya lebih cepat,” kata mantan atlet asal Semarang, Jawa Tengah ini.
Direktur Medic RSCM Sumariyono membenarkan jika kondisi Fariz saat ini baik dan stabil pasca operasi keduanya. “Secara umum kondisinya stabil dan dalam waktu tidak terlalu lama akan segera dipindahkan ke ruang rawat biasa karena saat ini masih di ruang rawat intensif, meski saat ini keadaannya akan terus dimonitor dengan alat-alat itu, secara detail nanti akan lebih ditangani oleh tim dokternya,” katanya.
