Jumat, 22 November, 2024

Kerap Bermasalah, Lion Air Disarankan ‘Istirahat’

MONITOR, Jakarta – Berulangkali permasalahan menerpa maskapai Lion Air. Dari berbagi permasalahan tersebut, secara hipotetis bisa memperbesar kepercayaan publik, bahwa maskapai ini belum termasuk kategori aman untuk digunakan sebagai alat trasportasi udara.

Direktur Eksekutif Lembaga Emrus Corner, Emrus Sihombing, menilai maskapai penerbangan Lion Air sudah seharusnya instrospeksi diri secara internal dan menyampaikan kepada publik kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam pengelolaan Lion Air.

Ia menilai, pihak Lion Air tidak perlu harus menunggu desakan dari publik maupun yang bisa jadi berdampak keluarnya surat peringatan atau pemberian sanksi dari Kementerian Perhubungan.

“Belum kering air mata keluarga para korban jatuhnya Lion Air pekan lalu yang diduga kuat menewaskan semua penumpang, muncul kejadian baru pesawat yang lain dari maskapai ini menabrak tiang di Bandara Fatmawati Bengkulu,” ujarnya, Kamis (8/11).

- Advertisement -

Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai bagian dari pertanggungjawaban publik akibat manajemen Lion Air yang masih sangat memprihatinkan ini, sudah saatnya maskapai ini menyatakan diri “istirahat” mengudara hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Masa rentang waktu “istirahat” itu, direksi perusahaan Lion Air perlu sungguh-sungguh berkontemplasi untuk menentukan satu pilihan dari tiga alternatif. Pertama, mungkin ini saatnya para direksi mengambil keputusan bulat agar maskapai ini menyatakan diri untuk ‘istirahat” terbang selama rentang waktu yang belum ditentukan. Atau kedua, kemungkinan mempertimbangkan mengganti direktur utama Lion yang mampu melakukan revolusi mental kepada segenap manajemen dan karyawan di maskapai ini, tanpa kecuali.

“Atau boleh jadi, perlu juga dipertimbangkan agar Lion Air merger dengan Citilink,” tandasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER