ULASAN

Pidato Tampang Boyolali dibalas Umpatan Kasar Bupati Boyolali

MONITOR, Jakarta – Pidato kontroversial calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal ‘Tampang Boyolali’ memancing emosi sebagian masyarakat Boyolali, tak terkecuali Bupati Boyolali Seno Samodo.

Saat menggelar aksi unjuk rasa bela ‘Tampang Boyolali’, orasi Seno tampak membakar amarah rakyatnya. Seno pun mengeluarkan umpatan kasar kepada mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

“Saya tegaskan, karena ini Forum Boyolali Bermartabat, tidak usah menjelek-jelekkan Prabowo. Kita sepakat tidak akan memilih calon presiden yang nyinyir terhadap Boyolali. Setuju?” kata Seno Samodro dalam orasinya di depan ribuan warga Boyolali, di aksi yang berlangsung di gedung Balai Sidang Mahesa, Boyolali Minggu (4/11) lalu.

Bahkan, ia tanpa segan menyebut Prabowo dengan umpatan nama binatang. Alhasil, Seno dipolisikan oleh advokat pendukung Prabowo. Ya, Seno dianggap telah mengajak massa untuk membenci Prabowo dan melarang untuk memilihnya di Pilpres 2019 mendatang.

“Ujaran kebencian, dia menyebut Pak Prabowo itu a**. A** kan dalam Jawa, kita ketahui kan kasar. Itu salah satu ujaran kebencian untuk membenci Pak Prabowo dan memprovokasi,” kata kuasa hukum Advokat Pendukung Prabowo, Hanfi Fajri, kepada wartawan di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Senin (5/11).

Seno pun dianggap telah menggunakan kekuasaan sebagai bupati untuk mempengaruhi masyarakat. Hanfi mengingatkan, seharusnya Seno bersikap netral sebagai kepala daerah.

“Dia pejabat negara tidak netral. Seharusnya kepala daerah bersikap netral. Dia tidak boleh tunjukkan sikap berpihak ke pasangan calon yang merugikan salah satu pasangan calon,” tukas Hanfi.

Recent Posts

Kasus 7 Pekerja Migran Tewas di Kamboja Diduga Korban TPPO, Puan Dorong Penguatan Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi serius kasus meninggalnya 7 pekerja migran…

2 jam yang lalu

Komisi XIII DPR Dorong Komnas Perempuan Jadi Satker Mandiri, Amanat UU TPKS

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya mendorong agar Komnas Perempuan segera…

2 jam yang lalu

Petani Keluhkan Harga Garam, Prof Rokhmin: Insya Allah, Teknologi dari KKP Jadi Solusi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri melakukan pertemuan hangat bersama…

3 jam yang lalu

Pendaftar Bantuan Penyelesaian Pendidikan S3 Kemenag Tembus di Atas 2.000 orang

MONITOR, Jakarta - Jumlah pendaftar Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S3 Dalam Negeri Tahun 2025 Kementerian…

4 jam yang lalu

JMM Kutuk Tayangan Trans7 yang Dinilai Hina Kiai dan Pesantren

MONITOR, Jakarta - Jaringan Muslim Madani (JMM) mengecam keras tayangan program di stasiun televisi Trans7…

4 jam yang lalu

Kemenbud Tetapkan Museum UPH sebagai Bagian dari Museum Nasional Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kebudayaan telah resmi menetapkan Museum Universitas Pelita Harapan (MUPH) sebagai bagian…

5 jam yang lalu