HUKUM

Harga Nyawa Satu Korban Lion Air versi Hotman Paris

MONITOR, Jakarta – Insiden kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 menuai sorotan publik, termasuk pengacara kondang Hotmas Paris Hutapea. Ia menyebut pemberhentian Direktur Teknik Lion Air tidak menyelesaikan masalah. Hotman menegaskan, perkara tersebut perlu diselesaikan melalui penyidikan pihak kepolisian.

Dalam kacamata Hotman, pemberhentian Direktur Teknik jelas mengindikasikan ada kejanggalan yang sudah tercium oleh Kementerian Perhubungan. “Masyarakat Indonesia, apabila benar ada direktur teknik dari perusahaan penerbangan yang sudah dipecat karena kecelakaan pesawat baru-baru ini, berarti mentri perhubungan sudah tau ada pelanggaran serius,” ujar Hotman, dalam laman Instagramnya.

Tak canggung-cangung, pengacara sukses ini bahkan menganggap jaminan asuransi yang diberikan perusahaan maskapai tidaklah cukup menggantikan nyawa para korban. Ia menilai, kerugian yang diterima keluarga korban harusnya sesuai dengan pasal 1365 UU Perdata.

“Harus ada segera tersangka. Dan ini kerugiannya tidak bisa lagi hanya sekadar pertanggungan asuransi, karena kel korban berhak mendapat ganti rugi yang besar sesuai dengan pasal 1365 UU Perdata,” terang Hotman.

Bahkan pria berjuluk Raja Pailit ini meminta para keluarga korban untuk tidak serta merta menandatangani surat pernyataan dari pihak perusahaan maskapai. Menurutnya, keluarga korban pesawat Lion Air harus melayangkan gugatan perdata ganti rugi materil dan immateril.

“Nyawa manusia tidak ada batasan berapa ganti ruginya. Tidak ada UU yang membatasi jumlah kerugian. Jangan mau tandatangan surat pernyataan tidak mendukung hanya karena kamu dikasih 100 – 200 juta. Itu hanya sebatas uang pertanggungan asuransi,” ujarnya.

“Gugat semaksimal mungkin. Bila perlu satu nyawa Rp 1 triliun,” sambung pengacara asal Sumatera Utara ini.

Sebagai informasi, kecelakaan yang dialami maskapai penerbangan Lion Air JT 610 ini memakan korban sebanyak 189 orang. Pesawat jatuh diantara Perairan Karawang saat menuju Pangkal Pinang.

Recent Posts

Yandri Susanto: Pemilu Telah Usai, Mari Bersatu Kembali

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto S.Pt mengajak seluruh masyarakat Indonesia…

3 jam yang lalu

Pelatih Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Tim U-20 di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…

8 jam yang lalu

Menag Lantik Rektor IAIN Takengon dan IAIN Sorong

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…

10 jam yang lalu

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

11 jam yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

11 jam yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

12 jam yang lalu