MONITOR, Jakarta – Pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri hingga hari ini, merilis sebanyak 147 orang keluarga korban Lion Air JT 610 sudah dilakukan tes DNA di Posko Ante Mortem.
“Sampai pagi hari ini, ada 191 keluarga yang telah melapor, namun hanya 147 yang baru di test DNA,” ujar Kepala RS Polri Kombes Pol. Musyafak di Gedung Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10).
Sejumlah keluarga yang belum bisa melakukan pemeriksaan DNA disebabkan oleh data yang kurang lengkap.
“Dari 191, baru 147 yg diambil sampel DNA nya. Jadi kurang 44 keluarga yang belum diambil sampel DNA,” tambahnya
“Dan dimohon keluarga yang telah melapor diharapkan secepatnya untuk melengkapi data-data, termasuk membawa atau mengajak orang tua korban atau putra, putri korban untuk diambil sampel DNA nya,” sambung Musyafak.
Walaupun jumlah korban pesawat Lion Air JT 610 yang dikeluarkan manifest sebanyak 189 orang, tetapi ia menegaskan kalau baik pihak keluarga atau pun pihak teman mau melaporkan data, maka akan ditampung semuanya. Sehingga tidak dibatasi jumlah keluarga yang diperbolehkan melapor.
“Kita tidak mengacu pada manifes. Jadi siapapun yang melapor kita tampung, siapapun yang melapor kita data. Nanti akan terseleksi dengan adanya data pemeriksaan Post Mortem,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyampaikan pentingnya pendidikan untuk kemajuan dan…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan tim U-23 Indonesia meski kalah…
MONITOR, Jakarta - Danpuspom TNI Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)…
MONITOR, Jakarta – Mendukung penuh keberlanjutan, PT Pertamina (Persero) ajak seluruh Perwira (Pekerja Pertamina) dalam program…