BERITA

Polisi Minta Keluarga Bawa Barang Pribadi Korban Pesawat Lion Air untuk Identifikasi

MONITOR, Jakarta – Untuk memudahkan indentifikasi korban pesawat Lion Air, pihak RS Bhayangkara Polri membuka Posko Ante Mortem. Posko ini dibuat untuk menerima keluarga korban Itu melakukan cek DNA.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kombes Pol. Edy Purnomo mengimbau, agar keluarga korban pesawat Lion Air segera mendatangi Posko Ante Mortem untuk melakukan proses identifikasi.

Proses identifikasi dilakukan di ruang Disaster Victim Investigation (DVI) yang terletak di gedung Sentra Visum RS Bhayangkara.

Disebutkan Edy, posko Ante Mortem sudah dibuka per hari ini Senin 29 Oktober 2018 untuk meraih data dari keluarga korban dengan pengecekan DNA dan sidik jari.

“Kalau Anda adalah keluarga korban asli, istri, anak, ayah, atau ibu bisa tes DNA,” kata Edy di ruang transit jenazah, RS Polri, Jakarta Timur.

Untuk pemeriksaan sidik jari, kata Edy, pihak keluarga disarankan membawa sertifikat ijazah atau segala macam dokumen yang memuat sidik jari korban untuk nantinya dicocokan.

Bahkan dia juga meminta agar keluarga korban membawa foto terakhir korban saat berangkat menuju pangkal pinang, termasuk pakaian terakhir korban yang belum dicuci.

“Pokoknya semua yang berhubungan dengan korban silahkan bawa kesini. Dari sikat gigi, pakaian terakhir yang belum dicuci boleh dibawa ke sini, bisa di ambil, mudah-mudahan bisa ketemu,” kata Edy.

Selanjutnya, keluarga korban juga diharapkan membawa dokumen pribadi korban seperti foto copy KTP, SIM dan identitas pendukung lainnya. Namun, sambungnya, yang terpenting adalah foto terakhir korban saat hendak berangkat menumpang pesawat.

“Biasanya orang Indonesia hobinya selfie naik pesawat sebelum berangkat, selfie sama kawan-kawan jadi bisa ketahuan. Pakai pakaian terakhirnya, apa pakai jam tangannya, pakaian, cincin atau cincin akiknya, celananya, sepatunya, kalau bisa ini bisa diidentifikasi. Syukur punya foto gigi dari dokter gigi,” pungkasnya.

Recent Posts

Usul Revisi UU Sistem Perbukuan Masuk Prolegnas 2025, DPR Dorong PPN Buku Dihapuskan

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menerima naskah akademik sekaligus draf…

3 jam yang lalu

DPR Minta Rencana TNI Melaporkan Ferry Irwandi Tak Perlu Dilanjutkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI)…

5 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Gerak Cepat Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa…

6 jam yang lalu

Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

MONITOR, Bogor - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Bisnis Layak Funding…

7 jam yang lalu

Banjir Bandang Terjang Bali, DPR Ingatkan Perlindungan Psikososial Warga Terdampak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya…

8 jam yang lalu

18.520 Guru Madrasah Mapel Agama Lapor Diri PPG Angkatan III, Masih Ada Kuota

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 18.520 guru madrasah mata pelajaran agama melapor diri untuk mengikuti Pendidikan…

9 jam yang lalu