MONITOR, Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari Manajemen PT Transkarta. Menyusul adanya kabar kalau Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memberhentikan Dirut PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Budi Kaliwono secara diam-diam.
Sebagai gantinya, Budi digantikan oleh Agung Wicaksono, yang merupakan Direktur Operasi dan Maintenance PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
“Kabarnya sih seperti mas,” ujar sumber MONITOR dilingkungan Transjakarta.
Sementara itu ketika dikonfirmasi, Budi Kaliwono membantah kabar pergantian dirinya tersebut. Dia mengatakan jika kabar tersebut tidak benar.
“Info dari siapa? Tidak benar itu,” kata dia saat dihubungi melalui saluran whatsapp.
Menurut Budi, kalau pun dirinya diganti, prosesnya tidak mungkin diam-diam dan tidak langsung dilakukan oleh Anies melainkan terlebih dahulu melalaui rapat pemagang saham.
“Pengalaman saya sebelumnya menjadi direktur utama dari berbagi perusahaan. Pengumuman mengenai pergantian direksi harus dilakukan oleh pemegang saham. Tidak pernah dilakukan oleh dirut lama atau dirut baru,” tegasnya.
Agar lebih meyakinkan, Budi lantas mempersilahkan untuk menanyakan langsung prihal pergantian dirinya itu pada kepada pemilik saham PT Transjakarta.
“Boleh tanyakan ke pemegang saham PT Transjakarta mereka yang paling berhak untuk menjelaskan. Terimakasih,” pungkasnya
Dihubungi terpisah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Budihastuti mengaku tak tahu menahu soal pendepakan Dirut Transjakarta itu.
“Saya enggak tahu itu mas,” kata dia.
Namun dari sosial media kabar ini terjawab melalui tulisan Agung Wicaksono di akun Instgaram miliknya yang dikutip langsung oleh akun resmi MRT Jakarta, @mrtjkt.
“Terimakasih banyak pak Agung telah telah menghantar MRT Jakarta hingga hari ini. Semoga sukses dengan karir dan keluarga,” tulis akun @mrtjkt.
Begini isi tulisan Agung yang dikutib akun@mrtjkt:
“Menghantar MRT Jakarta”
Hari ini, 26 Oktober 2018 adalah hari pertama kereta MRT Jakarta mulai dikemudikan oleh para masinis MRT Jakarta. Tangan-tangan bangsa Indonesia, bukan lagi tangan masinis oleh kontraktor dari Jepang saja.
Hari ini juga, adalah hari terakhir saya menjabat Direktur Operasi & Maintenance MRT Jakarta. Saya hanya mengantar mereka sampai naik di atas kereta. Tidak sampai ikut perjalanannya, kemudian turun kembali karena yakin mereka bisa.
Dan terbukti, hari ini mereka – para instruktur masinis warga negara Indonesia – bisa mengemudikannya dengan lancar, dan akan meneruskannya kepada para anak-anak muda ASP (awak sarana perkeretaapian) MRT Jakarta.
Tugas saya sebagai Direktur Operasi & Pemeliharaan memang hanya sampai mengantarkan, namun dengan kebanggaan. Dari nol, hingga bisa berjalan. Misi saya untuk mem-“Bangun Jiwanya, Bangun Badannya” di MRT Jakarta sudah dicukupkan. Ada misi yang lebih berat untuk mewujudkan visi yang lebih besar bagi Kota Jakarta dan bangsa yang saya cinta.
Karena ketika kita bertugas untuk negeri, maka tidak ada pilihan. Hanya ada pilihan untuk berbuat yang terbaik, atau berbuat sekenanya.
Semoga @mrtjkt telah mendapatkan yang terbaik dari yang saya bisa.
Agung sendiri membenarkan dirinya memang didapuk menjadi dirut baru PT. Transjakarta.
“Saya ditugaskan dengan arahan untuk mengintegrasikan BRT, LRT dan MRT,” tulis agung saat dikonfirmasi.