KEUANGAN

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar sentuh level tertinggi Rp 15.209

MONITOR, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak terus mengalami pelemahan. Mengutip data perdagangan Reuters, Kamis (25/10), rupiah diperdagangkan di Rp 15.195 per dolar dan terus menguat hingga menyentuh level tertingginya di Rp 15.209.

Analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada dalam risetnya menyebutkan, pergerakan rupiah kembali mengalami pelemahan seiring imbas terdepresiasinya EUR. Adanya penilaian pertumbuhan ekonomi Zona Eropa akan melambat membuat aksi lepas EUR kembali terjadi.

Pergerakan USD pun kembali mengalami kenaikan dengan memanfaatkan kondisi tersebut. Padahal di AS sedang terjadi silang pendapat antara Presiden Trump dan Gubernur The Fed Jerome Powell, terkait kenaikan suku bunga dengan kebijakan pemerintahan untuk membuat ekonomi AS bertumbuh.

Pergerakan rupiah hari ini, Kamis (25/18)

Penilaian tersebut muncul setelah data pertumbuhan Euro zone business mengalami perlambatan dari perkiraan sebelumnya. Selain itu, data pertumbuhan private-sector Jerman juga cenderung melambat yang diikuti dengan penurunan data manufaktur di Perancis.

Secara year to date (ytd) atau dari awal tahun hingga saat ini, dolar AS sudah menguat terhadap rupiah sebesar 12,09 persen.

Sementara itu, adanya sentimen positif dari dalam negeri a.l optimisme Kementerian Perdagangan terhadap target transaksi dagang di Trade Expo Indonesia 2018 yang mencapai USD 1,5 miliar, adanya tinjauan masa pemerintahan Jokowi-JK selama kurun waktu 4 tahun, khususnya di bidang ekonomi kurang mampu mengangkat rupiah karena juga terimbangi oleh sentimen negatif antara lain adanya penilaian terhadap rupiah yang dapat mencapai level Rp 16 ribu di tahun depan dan perkiraan Bank Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan melambat di kuartal tiga tahun ini.

Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran 15.204 – 15.188. Masih terjadinya pelemahan yang diakibatkan oleh imbas sentimen global tampaknya juga diikuti dengan adanya sentimen negatif dari dalam negeri sehingga membuat laju rupiah sulit untuk berbalik menguat.

Recent Posts

Soal Illegal Fishing, Prof Rokhmin Desak KKP Ambil Langkah Total Football

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, melontarkan kritik tajam dalam…

36 menit yang lalu

Marak Kasus Virus Hanta, Puan Minta Tindakan Cepat dan Terpadu Hadapi Ancaman Zoonosis

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti temuan sejumlah kasus virus Hanta tipe…

4 jam yang lalu

Intoleransi Berujung Kasus Pidana di Sukabumi, DPR Ingatkan Beribadah Hak Setiap Warga

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menyampaikan keprihatinan atas insiden pembubaran…

5 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Monev KIP 2025, Optimistis Raih Hasil Maksimal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai mempersiapkan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap layanan informasi…

7 jam yang lalu

Prof Rokhmin Minta Kementan Agar Tak Terobsesi pada Angka Produksi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan kritik tajam soal…

7 jam yang lalu

DPR: Rehabilitasi Pengguna Narkoba Harus Adil Bagi Semua Kalangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menanggapi kebijakan Badan Narkotika Nasional (BNN)…

9 jam yang lalu