BISNIS

[Foto] 44th ASEAN-Japan Bussines Meeting

MONITOR, Nusa Dua – Pertemuan bisnis dalam rangka 44 tahun hubungan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang atau 44th ASEAN-Japan Bussines Meeting (AJBM) tengah berlangsung di Nusa Dua Bali dari tanggal 24-26 Oktober 2018 di Hotel Hilton, Nusa Dua Bali.

Forum tersebut mengangkat tema besar mengenai konektivitas dan ekonomi digital dalam memacu pertumbuhan di Kawasan ASEAN dan Jepang.

Prof. Rokhmin Dahuri menyampaikan keynote speech “Enhancing Connectivity and Industry 4.0-Based Economy to Boost An Inclusive and Sustainable Economic Growth in ASEAN Region and Japan for a Better World”

 

Forum tersebut dihadiri oleh para undangan pelaku ekonomi dari seluruh negara ASEAN dan Jepang.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan Jepang terus berupaya meningkatkan kolaborasi yang komprehensif di sektor industri guna memperkuat struktur ekonomi kedua negara. Langkah strategis ini juga bertujuan untuk bersama-sama siap menghadapi era revolusi industri 4.0.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan peningkatan kolaborasi dengan Jepang sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0 dimana salah satu prioritasnya adalah transfer teknologi ke perusahaan lokal “Sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0, salah satu program prioritasnya adalah menarik minat perusahaan global untuk berinvestasi di Tanah Air. Hal ini dapat mendorong transfer teknologi ke perusahaan lokal,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai bertemu dengan Gubernur Prefektur Saitama Kiyoshi Ueda di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (24/10).

(Baca : Indonesia-Jepang jajaki kerjasama sektor Industri dan SDM)

Menurut Airlangga, dalam pertemuan tersebut pihaknya memberikan kesempatan kepada delegasi Prefektur Saitama untuk menyampaikan berbagai potensi yang bisa disinergikan bagi pelaku industri Indonesia dan Jepang. “Saitama sebagai salah satu lokasi induk pabrik Honda, dan Nissan juga punya pusat litbang di sana. Selain itu, mereka kuat di industri farmasi serta makanan dan minuman,” ujarnya.

Recent Posts

Pembentukan Ditjen Pesantren Jadi Kado HSN, Puan Sebut Santri Jembatan Nilai dan Kemajuan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Santri Nasional…

1 jam yang lalu

Ngopi Bareng Santri! Edisi Khusus Hari Santri Nasional 2025

Oleh: Dinno Brasco* Mohon izin ya Bang Haji, nyruput kopi sambil sharing sebuah kisah dan…

1 jam yang lalu

Menag Berterima Kasih atas Perhatian Prabowo pada Santri dan Pesantren

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi terhadap perhatian Presiden Prabowo Subianto dalam…

2 jam yang lalu

Doktor Manajemen Bisnis IPB Lahirkan Model Loyalitas Wisatawan Muslim untuk Daya Saing Global Wisata Halal

MONITOR, Bogor - Sekolah Bisnis IPB University menyelenggarakan Sidang Terbuka Promosi Doktor bagi Fitry Primadona…

3 jam yang lalu

Gaji Hakim Naik! DPR Ingatkan Reformasi Peradilan, Tak Boleh Jadi Jaminan Moral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang…

4 jam yang lalu

Ada Potensi 660 Perusahaan, Indonesia dan Jepang Siap Majukan Industri Mold and Dies

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri di…

5 jam yang lalu