PEMERINTAHAN

Menko Darmin Apresiasi Langkah Cerdas Mentan Kelola Rawa

MONITOR, Barito Kuala – Kementerian Perekonomian (Kemenko) mendukung langkah cerdas Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menjawab penyusutan lahan karena urbanisasi, industrialisasi dan perubahan iklim.

Demikian kata Menteri Perekonomian (Menko) Darmin Nasution pada pembukaan Peringatan Hari Pangan Seduni HPS di Desa Jejangkit, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (18/10).

“Di Indonesia juga kita mengalami susutnya lahan pertanian khususnya di pulau Jawa. Di mana banyak lahan pertanian yang dikonversi maupun kebutuhan infras industri dan sebagainya,” ungkap Amran.

Menteri Perekonomian (Menko) Darmin Nasution pada pembukaan Peringatan Hari Pangan Seduni HPS di Desa Jejangkit, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (18/10).

Hanya saja, lanjut Darmin, Indonesia memiliki banyak solusinya. Bahkan potensi jadi lumbung pangan dunia. Apalagi lahan yang cukup luas dan air yang melimpah.

“Tidak banyak negara di dunia ini yg airnya melimpah. Indonesia adalah satu negara yg seperti itu. Cahaya matahari yang hampir sepanjang tahun bersinar dengan baik. Sumber Daya Manusianya (SDM) banyak,” terang Darmin.

Darmin menilai rawa yang dibangun di Jejangkit ini betul-betul menarik dan menantang. Jika bisa menghasilkan padi, maka secara strategis mampu mengisi kekurangan di pulau yang lainnya.

“Menghidupkan lahan tidur ini kita harus dorong terus. Saya dua atau tiga tahun yang lalu sebetulnya sudah menyampaikan kenapa gambut yang ada rawa tidak dipelihara saja ditanam sagu karena ekologinya cocok,” terang Darmin.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dan Menteri Perekonomian (Menko) Darmin Nasution pada pembukaan Peringatan Hari Pangan Seduni HPS di Desa Jejangkit, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (18/10).

Seperti diketahui, potensi lahan rawa di Indonesia sangat luas yakni mencapai 34,1 juta hektare. Lahan rawa ini tersebar di 18 provinsi dan 300 kabupaten. Dari total luas tersebut, potensi untuk pengembangan pertanian seluas 21,82 juta hektare atau 64 persen.

Kalimantan Selatan sendiri lahan rawa yang dikembangkan menjadi lahan padi produktif seluas 4.000 hektare. Sebanyak 750 ribu di antaranya sudah ditanami padi, bahkan sudah dipanen.

Recent Posts

Masjidil Haram Padat, Petugas Beri Beberapa Tips Agar Jemaah Aman!

MONITOR, Jakarta - Suasana Masjidil Haram semakin padat. Seringkali jemaah berdesakan hingga terpisah rombongan. Ada…

3 jam yang lalu

Forum BRICS, Menperin RI dan Wapres Brasil Perkuat Kerja Sama Sektor Industri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong penguatan kerja sama industri dengan negara mitra strategis,…

10 jam yang lalu

PPIH Pastikan Layanan Jemaah Aman dan Nyaman di Masjidil Haram

MONITOR, Jakarta - Menjelang puncak haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memperkuat kesiapsiagaan…

12 jam yang lalu

Sesmen UMKM: Kolaborasi Pemerintah dengan Lembaga Pembiayaan Dukung UMKM Perempuan Maju

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Arif Rahman Hakim, menekankan…

13 jam yang lalu

Kunjungi Smart Vertical Farming Beijing, Komisi IV DPR Pelajari Teknologi Pertanian Vertikal

MONITOR - Prof. Rokhmin Dahuri bersama 15 anggota Komisi IV DPR RI yang di pimpin…

13 jam yang lalu

Soroti Kasus Pemerasan Oknum Kadin, DPR: Industri Rakyat Juga Sering Kena Palak Jatah Preman!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo meyoroti kasus dugaan pemaksaan…

14 jam yang lalu