MEGAPOLITAN

Anies Akui Jangkauan Angkutan Umum Baru 68 Persen

MONITOR, Jakarta – Persoalan moda transportasi angkutan umum di Jakarta ternyata masih menjadi pekerjaan rumah yang harus cepat di selesaikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Bayangkan saja, menyadang status Ibukota negara ternyata masih banyak wikayah di Jakarta belum bisa dijangkau oleh moda transportasi umum.

Sebagai orang nomor satu di Jakarta, Anies pun mengakui kalau moda transportasi yang ada saat ini hanya mampu menjangkau 86 persen wilayah di Jakarta. Sementara 14 persen wilayah di Jakarta, belum terjangkau angkutan umum.

“Faktanya memang baru 86 persen wilayah di Jakarta yang terjangkau oleh kendaraan umum. Saya ingin ke depan 100 persen wilayah di Jakarta semuanya terjangkau transportasi umum,” kata Anies, Selasa, 16 Oktober 2018.

Menurutbya, saat ini Pemprov DKI sedang menyelesaikan semua pembangunan transportasi umum dari mulai angkutan kota, angkutan massal hingga Mass Rapid Transit (MRT).

Nantiya sambung Anies, setiap moda transportasi umum itu bakal diintegrasikan satu sama lain untuk memudahkan mobilitas masyarakat. “Kemudian ketiganya tersambung satu dengan lainnya. Kendaraan umum itu tidak sendiri-sendiri, tapi terintegrasi. Ada transfer ability. Nah yang mau kita bangun adalah sistem terintegrasi,” katanya.

Dia mencontohkan, pembangunan jalan layang khusus busway atau koridor 13 Transjakarta belum memenuhi unsur integrasi. Jalur yang menghubungkan Tendean ke Ciledug ini melewati jalur MRT dan KRL Commuter Line. Namun, penumpang Transjakarta itu tidak bisa berpindah moda secara langsung.

“Kita membangun tidak bisa transfer dengan mudah. Lihat koridor 13 Transjakarta, dari Tendean sampai Ciledug melewati MRT tapi tidak ada tempat berpindah dengan mudah baik penumpang MRT ke bus atau melewati stasiun kebayoran lama mau pindah Transjakarta sulit sekali,” tegasnya.

Dengan adanya integrasi angkutan umum dan layanan yang menjangkau seluruh wilayah, ungkapnya, kebijakan ganjil genap tidak akan diperlukan lagi. Dia menargetkan, integrasi angkutan umum itu akan tuntas dalam 3 tahun ke depan.

Recent Posts

Sambut Kedatangan Petugas Haji, Dirjen PHU Ucap Teriamakasih dan Apresiasi

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menyambut kedatangan…

1 jam yang lalu

Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Terima Kunjungan Kerja Asdep Kemenko Bidang Perekonomian RI

MONITOR, Cikampek - Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Fitri Wiyanti terima kunjungan kerja Asisten…

7 jam yang lalu

Menperin Tunjukkan Cinta Produk Dalam Negeri di World Expo Osaka 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menunjukkan komitmennya dalam mencintai dan…

9 jam yang lalu

Tunjangan Profesi 227.147 Guru Bukan ASN Binaan Kemenag Naik Rp500Ribu

MONITOR, Jakarta - Tunjangan profesi bagi ratusan guru bukan ASN (Aparatur Sipil Negara) binaan Kementerian…

13 jam yang lalu

Sekjen Partai Gelora Yakin Suatu Saat Nanti akan Tercipta Perdamaian di Tanah Palestina

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik meyakini, bahwa tanah…

14 jam yang lalu

Tilawati Kukuhkan Standar Baru Guru Al-Qur’an Lewat LSP dan JAMHATI

MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…

19 jam yang lalu