Kamis, 28 Maret, 2024

Peluru yang Tembus Ruang Kerja DPR dari Anggota Perbakin

MONITOR, Jakarta – Polisi akhirnya mengetahui dari mana asal peluru yang menembus dua ruang kerja anggota DPR. Peluru tersebut ternyata berasal dari latihan menembak anggota Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin).

Polisi sudah melakukan olah TKP atas kejadian ini. Arah peluru diperkirakan berasal dari Lapangan Tembak Senayan, yang berada di dekat kompleks DPR. “Sementara arah peluru sejajar dengan arah lapangan tembak,” ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta dalam jumpa pers di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 15 Oktober 2018.

Setelah mendapat laporan soal penembakan, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta beserta tim Labfor, Inafis, dan Identifikasi langsung datang dan melakukan olah TKP di ruang kerja anggota DPR F-Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13 gedung Nusantara I, tepatnya di ruang 1313. Penembakan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Dari ruang Bambang, polisi lalu ke ruang kerja anggota F-Gerindra Wenny Warouw di lantai 16, tepatnya ruang 1601. Di ruang Wenny, polisi memeriksa lubang di kaca serta jarak dan arah peluru. Titik masuk dan arah pantulan peluru juga diperiksa. Di ruang Bambang Heri, polisi melakukan hal yang sama. Arah peluru dinyatakan sejajar dengan lapangan tembak tempat latihan Perbakin.

- Advertisement -

Polisi lalu mengecek orang-orang Perbakin yang sedang berlatih di lapangan tersebut. Pada periode pukul 13.00-15.00 WIB, ada sejumlah orang yang sedang berlatih di situ. Polisi lalu memeriksa orang-orang yang melakukan latihan. Polisi lalu mengamankan seorang anggota Perbakin Tangsel berinisial I.

“Kami menemukan anak peluru, kemudian dari orang yang latihan dari inisial I sudah kami ambil keterangan, sudah kami ambil senjatanya, kemudian besok kami kirim ke Labfor antara proyektil yang ditemukan di ruangan dengan senjata yang dimiliki Saudara I,” kata Nico. I lalu dibawa ke Polda Metro untuk pemeriksaan lanjutan. Polisi mengatakan dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Proses hukum kami bawa di Polda Metro. Yang bersangkutan diperiksa, dimintai keterangan dan mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan. Kami bersyukur tidak ada korban. Namun kami akan koordinasi dengan Perbakin dan Pak Ketua (DPR) juga agar faktor keamanan jadi perhatian kami semua,” ujar Kombes Nico.

Polisi juga sudah membawa senjata yang digunakan I untuk dicocokkan dengan peluru di ruangan anggota DPR. Kesimpulan peluru nyasar ke gedung DPR ini diambil dari pemeriksaan yang dilakukan tim dari Polda Metro Jaya. DPR juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak Perbakin.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER