STORI

Tragedi Bom Bali I; Peristiwa Aksi Terorisme Terparah di Indonesia

MONITOR – Hari ini, 12 Oktober 16 tahun silam atau tepatnya pada tahun 2002 sebuah tragedi kemanusiaan memilukan terjadi di Pulau Dewata, Bali. Tiga rangkaian bom meledak dan meluluhlantahkan jantung pariwisata Indonesia secara serentak pada malam harı. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy’s Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan ketiga terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat.

Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disebut Bom Bali I karena peristiwa bom berikutnya dalam skala yang lebih kecil juga terjadi di Bali pada tahun 2005 yang kemudian disebut Bom Bali II.

Kembali pada tragedi Bom Bali I, dikutip dari berbagai sumber, tragedi tersebut dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia. Bagaimana tidak, tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut.

Bom Bali 2002 (Foto:: Dok Net.Z)

Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50–150 kg.

Berikut ini rentetan peristiwa serangan Bom bali 2002, antara lain:

  • 12 Oktober 2002 Paddy’s Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali diguncang        bom. Dua bom meledak dalam waktu yang hampir bersamaan yaitu pukul 23.05 Wita.        Kurang lebih 10 menit kemudian, ledakan kembali mengguncang Bali. Pada pukul 23.15      Wita, bom meledak di Renon, berdekatan dengan kantor Konsulat Amerika Serikat.
  • 16 Oktober 2002 Pemeriksaan saksi untuk kasus terorisme itu mulai dilakukan. Untuk        membantu Polri, Tim Forensik Australia ikut diterjunkan untuk identifikasi jenazah.
  • 20 Oktober 2002 Penyelidikan bom di Paddy’s Pub berjenis TNT seberat 1 kg dan di            depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50-150 kg. Sementara bom di        dekat konsulat Amerika Serikat menggunakan jenis TNT berbobot kecil yakni 0,5 kg.
  • 29 Oktober 2002 Megawati Soekarnoputri terus mendesak polisi untuk menuntaskan          kasus yang mencoreng nama Indonesia itu. Kasus di-deadline harus tuntas pada                November 2002.
  • 30 Oktober 2002 Titik terang muncul. Tiga sketsa wajah tersangka pengebom                    dipublikasikan.
  • 4 November 2002 Nama dan identitas tersangka telah dikantongi petugas. Polisi juga          mengklaim telah mengetahui persembunyian para tersangka.
  • 5 November 2002 Salah satu tersangka kunci, Amrozi bin Nurhasyim ditangkap di              rumahnya di Desa Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur.
  • 6 November 2002 10 Orang yang diduga terkait ditangkap di sejumlah tempat di Pulau      Jawa. Hari itu juga, Amrozi diterbangkan ke Bali.

Recent Posts

Menag: Rekomendasi BPK Menjadi Baseline Tindaklanjut

MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…

2 jam yang lalu

Telkom Dukung Pemerintah Pulihkan Lahan Kritis dan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…

4 jam yang lalu

PUPR Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol…

5 jam yang lalu

Komisi III Cek Persiapan Keamanan Jelang Berlangsungnya ‘World Water Forum’ ke-10 di Bali

MONITOR, Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI melakukan pengecekan persiapan keamanan jelang…

6 jam yang lalu

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

MONITOR, Jakarta – Industri energi di Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan trilema energi, yakni…

7 jam yang lalu

Pemerintah Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman di 3.000 Desa Wisata

MONITOR, Jakarta - Pemerintah mengakselerasi sertifikasi halal bagi produk makanan dan minuman di destinasi wisata.…

7 jam yang lalu