Jumat, 29 Maret, 2024

Agus Santoso Siapkan Terobosan Baru Agar Garuda Cepat Melesat

MONITOR, Jakarta – Resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama Garuda Indonesia pada 12 September 2018 lalu, Agus Santoso yang sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub RI, memaparkan tren kinerja perusahaan dalam menghadapi tantangan industri penerbangan global ditengah tekanan nilai tukar rupiah.

Ditemui disela-sela pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) pekan lalu, Agus menekankan pentingnya mencermati dan memaksimalkan tren pasar di era digital dewasa ini. Seperti langkah taktis Garuda Indonesia yang kini melaksanakan GATF sebanyak dua kali per tahunnya.

“Kegiatan ini bertujuan untuk lebih memasyarakatkan gaya hidup berwisata maupun untuk kepentingan mobilitas melalui penerbangan dalam maupun luar negeri serta menjalin rasa kebersamaan yang saling menguntungkan dengan para pelanggan, baik dari sisi penumpang maupun pengguna jasa pengiriman logistik, pariwisata, agen perjalanan serta dengan mitra kerja Perbankan”, kata Agus.

Menanggapi dampak tren kenaikan harga avtur dan tertekannya nilai tukar rupiah terhadap harga tiket dan tren traveling masyarakat dari perspektif airline, Agus menekankan bahwa dalam kondisi sekarang perlu penetrasi pasar dengan pendapatan tiket dalam dolar seperti penetrasi pasar regional Asia dan Asia Pacific, serta pasar Australia.

- Advertisement -

Ia menilai, capaian pengembangan jaringan yang dilaksanakan Garuda Indonesia saat ini perlu untuk terus dioptimalkan untuk meningkatkan performa revenue perusahaan.

Khusus untuk jaringan rute penerbangan long haul untuk sektor penerbangan Eropa juga harus diterus dioptimalkan secara konstruktif baik melalui pengkajian ulang efektivitas dan profitabilitas rute dengan menyelaraskan pada tren market di rute-rute baru di Eropa.

Agus memaparkan prospek potensi pasar di langit Eropa juga masih menyimpan berbagai potensi komersial yang bisa dikembangkan. Untuk itu, Garuda juga harus memegang kendali atas potensi code sharing terhadap konektivitas penerbangan ke kota maupun negara lain di Eropa melalui hub penerbangannya di Amsterdam.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER