Kamis, 28 Maret, 2024

Sejarah Singkat Dibalik Hari Lahir TNI

MONITOR – Setiap tanggal 5 Oktober kita memperingati hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kenapa? Karena tepat pada 1945, 73 tahun yang lalu bangsa kita ternyata sudah melewati sejarah yang panjang di awal kemerdekaan Indonesia.

Tentara Nasional Indonesia atau biasa disingkat TNI adalah nama sebuah angkatan perang dari negara Indonesia. Pada awal dibentuk bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) kemudian berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan kemudian diubah lagi namanya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga saat ini.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan. Panglima TNI saat ini adalah Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Pada masa Demokrasi Terpimpin hingga masa Orde Baru, TNI pernah digabungkan dengan POLRI. Penggabungan ini disebut dengan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).

- Advertisement -

Sesuai Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan POLRI serta Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan peran POLRI maka pada tanggal 30 September 2004 telah disahkan Rancangan Undang-Undang TNI oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang selanjutnya ditandatangani oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 19 Oktober 2004.

TNI (Foto) Detik.com)

Pada Tahun 1945, tepatnya 14 Februari, Komandan Pleton PETA bernama Supriyadi (Soeprijadi) memimpin pemberontakan untuk melawan tentara di Blitar. Saat itu juga, Soekarno meminta Supriyadi dan pasukannya memikirkan dampak apa saja yang mungkin terjadi jika melakukan pemberontakan tadi.

Namun, Supriyadi tetap melakukan pemberontakan tersebut. Hingga akhirnya terjadi penangkapan sejumlah pimpinan PETA oleh tentara Jepang. Tidak hanya itu, Supriyadi pun menghilang tidak ada kabar setelah pemberontakan itu. Sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya Supriyadi ada di mana.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 23 Agustus 1945 pemerintah Indonesia membentuk Badan Keamaan Rakyat (BKR). Kemudian secara bertahap dibentuklah BKR Darat, BKR Laut, dan BKR Udara.

Namun, pada tahun 1946, nama Tentara Keamanan Rakyat beberapak kali berupah, menjadi Tentara Keselamatan Rakyat, lalu berubah lagi pada tahun 1946 menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Pada tanggal 3 Juni 1947, Presiden Soekarno mengubah lagi nama TRI menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Nama tersebut yang akhirnya dipakai sampai saat ini. TNI tersebut merupakan gabungan dari TRI dan tentara-tentara lainnya. Saat itu, Jenderal Soedirman kemudian ditunjuk untuk menjadi Panglima Besar pertama TNI.

Meski nama TNI diberikan pada tanggal 3 Juni 1947, tapi ulang tahunnya diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Presiden Sukarno kemudian mengubah lagi nama TRI menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 3 Juni 1947. TNI merupakan gabungan dari TRI dan tentara elemen-elemen rakyat lainnya.

Jenderal Soedirman kemudian ditunjuk menjadi Panglima Besar pertama TNI. Meski nama TNI baru diberikan pada tanggal 3 Juni 1947, namun hari lahir kesatuan tersebut tetap diperingati setiap 5 Oktober. Tanggal tersebut adalah waktu yang sama saat diberikannya nama Tentara Keamanan Rakyat.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER