Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (3/10).
MONITOR, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru mengenai jumlah korban jiwa yang meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (3/10) yang telah mencapai 1.407 orang. Para korban ditemukan di Palu, Sigi, Parigi Moutong, dan sebagian Donggala.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban meninggal dunda disebabkan tertimpa bangunan akibet gempa. “Korban meninggal dunia disebabkan tertimpa rentuhan bangunan akibat gempa dan tsunami,” katanya saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (3/10).
Sutopo menambahkan, terhadap korban meninggal dilakukan identifikasi melalui DVI (disaster victim identification), face recognition, dan sidik jari dan saat ini, sebanyak 519 sudah dimakamkan.
Sementara itu, lanjut Sutopo untuk korban luka berat sebanyak 2.549 orang dirawat di rumah sakit dan korban hilang 99 orang. “Jumlah pengungsi pun bertambah sebanyak 70.821 jiwa yang sebelumnya 61.867 jiwa dan tersebar di 109 titik ,” tandasnya.
Terkait dengan kemungkinan bertambahnya jumlah korban, Sutopo mengatakan korban tertimbun yang sampai saat ini berjumlah 152 orang belum dapat dipastikan meninggal. Sementara itu, korban yang tertimbun di Patobo, Kabupaten Sigi, dan Balaroa, Kota Palu, belum dapat diperkirakan jumlahnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi industri karena berperan penting…
MONITOR, Madinah - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari Daerah…
MONITOR, Jakarta - Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk jenjang pendidikan pesantren tahun ini…
MONITOR, Jakarta - Ada kabar baik dari Kementerian Agama untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI)…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menyoroti polemik penutupan seluruh…
MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera…