MONITOR, Jakarta – Bencana alam yang menerjang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), ternyata banyak menelan korban jiwa. Tercatat sampai hari ini ada sekitar 1.234 jiwa yang meninggal dunia akibat bencana ini.
Angka 1.234 jiwa ini, merupakan angka lonjakan, dimana sebelumnya tercatat korban meninggal dunia sebanyal 844 jiwa.
“Hari ini, sampai dengan pukul 13.00 tercatat 1.234 orang meninggal dunia. Korban berasal dari Kota Palu, sebagian Donggala, sebagian Sigi dan Parigi Moutong,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (2/10).
Disebutkan Sutopo, korban meninggal dunia ini kebanyakan diakibatkan karena tertimpa oleh reruntuhan bangunan, baik akibat gempa bumi maupun terjangan tsunami.
“Untuk korban yang meninggal dunia semuanya langsung dimakamkan,” terangnya.
Sutopo pun membeberkan korban luka-luka. Menurutnya dari data yang sudah sampai ketangannya korban luka-luka ada sekitar799 orang. Para korban luka-luka ini dirawat di sejumlah rumah sakit Kota Palu.
“Ada juga korban hilang. Korban hilang ini ada sekitar 99 orang. Ke 99 orang hilang jnin di Pantoloan Induk 29 orang, Donggala 17 orang, Palu 4 orang, Pasar Wani 7 orang, Jalan kijang 11 orang, Jalan Roja Moici 4 orang, Jalan Muh. Hatta 25 prang, Patung Kuda 1 orang dan Kampung nelayan 1 orang,” bebernya.
MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara melaksanakan pengamanan penerbangan 2 (dua) pesawat militer…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menyiapkan skema bantuan hingga Rp100 juta bagi masjid-masjid di Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas bencana kebakaran hutan dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyoroti kasus tiga Warga Negara Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Komitmen memperkuat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Singapura kembali ditegaskan melalui…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo merespon cepat penanganan banjir dan tanah…