STORI

Garuda Indonesia GA 152; Sejarah Buruk Kecelakaan Pesawat Indonesia

MONITOR – Masih ingatkah dengan kejadian nahas yang menimpa Garuda Indonesia GA 152 rute Jakarta-Medan? Ya, tepat 21 tahun yang lalu pada 26 September 1997 penerbangan Garuda Indonesia GA152 jatuh di Lembah Buah Nabar, Sumatera Utara.

Akibat kecelakaan tersebut menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 234 orang (222 penumpang dan 12 awak) dan hingga kini merupakan kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah Indonesia.

Menurut surveyor di lokasi, sayap kiri pesawat terbang rendah dan menabrak jurang pada posisi 220 derajat. Hal ini cenderung mengkonfirmasi pada pilot GA152, setelah melakukan instruksi ATC untuk berbelok ke kanan untuk menyiapkan SPI, hampir menyimpang dari sebelumnya menghindari arah 215. Lokasi kecelakaan sekitar 1.150 kaki di atas permukaan laut.

Pukul 13.31.40 ATC menginstruksikan GA152 untuk terus belok kanan ke arah 015 dan dijawab teriakan “Aaa…Allahu-akbar” 10 detik kemudian. Pada pukul 13.31.50, 26 September 1997 itulah kecelakaan terjadi, sayap kanan GA152 menyambar pucuk pohon yang mencuat dari hutan di lembah Desa Buah Nabar. Pesawat itu pun oleng dan jatuh menukik ke pohon lainnya sebelum badan pesawat lumat berantakan karena menghantam lembah.

Pesawat Garuda Indonesia GA 152 hangus terbakar

Usaha penyelamatan korban yang mungkin masih bisa selamat sempat terkendala oleh kondisi wilayah sekitarnya yang sulit dijangkau, tapi akhirnya tim penyelamat tiba juga di tempat kejadian.

Tidak ada yang bisa diselamatkan, seluruhnya tewas. Media massa waktu itu mendeskripsikan banyak korban kecelakaan terpental ratusan meter jauhnya dari titik impak kecelakaan.

Tidak ada bagian utuh dari pesawat ini kecuali ekor vertikal bercat biru gelap berlogo Garuda Indonesia. Bagian depan pesawat termasuk kokpit dan kelas bisnis terpental agak jauh dan mengkerut menjadi satu. Api kecil masih menyala dari sisa-sisa bahan bakar yang tercecer pada hari kedua evakuasi.

Kecelakaan GA152 ini merupakan kecelakaan pesawat sipil terburuk di Indonesia yang memakan korban tertinggi, 222 penumpang dengan 24 di antaranya warga negara asing.

Recent Posts

Kemenag Gelar Uji Pengetahuan PPG Daljab 2025, Ratusan Guru Difabel Ikut

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tengah menggelar Uji Pengetahuan (UP) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam…

3 jam yang lalu

Udang Lokal Masih Sangat Diminati Masyarakat Nusantara

MONITOR, Jakarta - Udang termasuk komoditas perikanan paling diminati oleh masyarakat. Selain kandungan gizi, udang…

5 jam yang lalu

Kementerian UMKM Dorong Mocaf Banjarnegara Bisa Substitusi Gandum Impor

MONITOR, Jateng - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan pentingnya pengembangan produksi Modified…

7 jam yang lalu

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Kunci Majukan Peternakan Ayam Petelur Nasional

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan strategi kunci untuk…

8 jam yang lalu

Kalimantan Timur Juara Umum, Ini Daftar Pemenang STQH Nasional 2025 Kendari

MONITOR, Kendari - Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari,…

10 jam yang lalu

Tutup STQH Nasional Kendari, Kemenag Ajak Warga Amalkan dan Hayati Al-Qur’an

MONITOR, Kendari - Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII tahun 2025 resmi ditutup…

10 jam yang lalu